Perak Merana: Harga Anjlok, Masa Indah Tinggal Kenangan.

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Di Tulisan Ini mari kita telaah Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak diperbincangkan. Informasi Lengkap Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Perak Merana Harga Anjlok Masa Indah Tinggal Kenangan Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.
Table of Contents
Perdana Menteri India, Narendra Modi, melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada tanggal 23-24 Juli. Kunjungan ini memicu spekulasi mengenai potensi penandatanganan perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara India dan Inggris, yang sebelumnya diumumkan pada bulan Mei. Perdana Menteri Modi dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, untuk membahas lebih lanjut mengenai kerjasama bilateral ini.
Sementara itu, harga perak global mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Juli 2025, harga perak tercatat sebesar US$ 38,14 per troy ons, berdasarkan data dari Refinitiv. Penurunan ini dipicu oleh meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain.
Penurunan harga perak ini terjadi di tengah sinyal positif dalam hubungan perdagangan global. AS telah menyelesaikan kesepakatan dagang dengan Jepang, dan dilaporkan semakin dekat dengan kesepakatan dengan Uni Eropa (UE), yang berpotensi mengenakan tarif 15% pada produk impor dari Eropa. India juga aktif bernegosiasi dengan AS untuk mencapai kesepakatan perdagangan.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengindikasikan kemungkinan perpanjangan gencatan tarif dengan Tiongkok sebelum masa berlakunya berakhir pada 12 Agustus. Sinyal-sinyal ini meningkatkan sentimen risk-on di kalangan pelaku pasar.
Dalam dua hari terakhir, harga perak terus mengalami penurunan. Pada hari tertentu, harga perak turun sebesar 2,41%, melanjutkan penurunan sebesar 0,51% pada hari sebelumnya. Meskipun demikian, harga perak masih berada di level yang tinggi, mencerminkan kenaikan sebesar 32% sejak awal tahun (year-to-date).
Bank sentral AS (The Fed) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya. Beberapa pejabat The Fed menilai perlunya kehati-hatian dalam mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut, mengingat risiko inflasi yang masih tinggi akibat kebijakan tarif.
Kombinasi antara perkembangan geopolitik dan sikap hati-hati The Fed menjadi faktor utama yang menekan harga logam mulia, termasuk perak, dalam jangka pendek. Investor terus memantau perkembangan ini untuk mengantisipasi pergerakan harga perak di masa depan.
Demikianlah perak merana harga anjlok masa indah tinggal kenangan telah saya uraikan secara lengkap dalam business, news, indonesia, dunia Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. Jika kamu peduli lihat artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI