• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Perang Dagang AS-China: Dampak Ekonomi RI Menurut Mantan Menkeu.

img

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Dalam Blog Ini saya ingin menjelaskan bagaimana Economy, News, Indonesia, Dunia berpengaruh. Ringkasan Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Perang Dagang ASChina Dampak Ekonomi RI Menurut Mantan Menkeu Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

Pada diskusi yang diadakan oleh The Yudhoyono Institute di Jakarta, Minggu, 13 April 2025, Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Chatib Basri, menyoroti perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Beliau menekankan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump, harus dianalisis melalui konsep Bayesian Game, bukan hanya dari perspektif makro ekonomi.

Chatib Basri memperkirakan bahwa jika AS memberlakukan tarif sebesar 104% terhadap produk China, maka dalam waktu tiga bulan, produk-produk tersebut akan menghilang dari pasar Amerika. Saat ini, AS mengenakan tarif 145% untuk semua produk dari China, sementara China membalas dengan tarif 125% untuk produk yang masuk ke negaranya.

Menurut Chatib, biaya transportasi yang tinggi akan membuat margin keuntungan pengusaha China menjadi tidak signifikan. Kondisi ini berpotensi memicu inflasi tinggi karena pengusaha China akan mengalami kerugian yang lebih besar daripada keuntungan yang diperoleh.

Chatib Basri menjelaskan bahwa tujuan dari konsep Bayesian Game bukanlah untuk menyeimbangkan neraca perdagangan, melainkan untuk memaksa negara-negara lain bernegosiasi dengan Trump. Ia khawatir bahwa dalam tiga bulan, stok produk China di AS akan habis, menciptakan situasi serupa dengan kelangkaan yang terjadi selama pandemi Covid-19.

Jika skenario ini terjadi, Chatib pesimis bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), akan menurunkan suku bunga. Ia juga menambahkan bahwa perang dagang ini dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Lebih lanjut, Chatib Basri menjelaskan bahwa Trump menggunakan posisinya sebagai hawkish untuk bernegosiasi dengan negara lain, kecuali China. Jika negara lain melihat Trump sangat tegas dengan kebijakannya, mereka akan melakukan pembalasan. Hal ini dapat menyebabkan penguatan nilai tukar dolar terhadap mata uang negara lain.

Tabel Perbandingan Tarif:

NegaraTarif Saat Ini
Amerika Serikat (untuk produk China)145%
China (untuk produk AS)125%

Demikian informasi tuntas tentang perang dagang aschina dampak ekonomi ri menurut mantan menkeu dalam economy, news, indonesia, dunia yang saya sampaikan Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca cari peluang pengembangan diri dan jaga kesehatan kulit. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. Terima kasih atas kunjungannya

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.