Perang Teknologi Memanas: Trump Blokir, Xi Jinping Murka!

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Sekarang saya akan mengupas Technology, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari orang-orang. Konten Yang Mendalami Technology, News, Indonesia, Dunia Perang Teknologi Memanas Trump Blokir Xi Jinping Murka Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.
Table of Contents
Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas, terutama di bidang teknologi. China menuding AS menyalahgunakan kebijakan kontrol ekspor dengan melarang perusahaan AS menggunakan chip AI buatan Huawei. Hal ini merupakan eskalasi terbaru dalam persaingan dagang yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur pendukungnya.
Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, sebelumnya menyatakan bahwa China lambat dalam mematuhi kesepakatan yang dicapai di Jenewa. Kondisi ini memotivasi Huawei untuk mengembangkan teknologi secara mandiri, tanpa bergantung pada AS. Huawei bahkan berhasil menciptakan chip 5G untuk smartphone dengan menggandeng SMIC, tanpa bantuan AS.
Nvidia melaporkan memiliki inventaris chip senilai US$4.5 miliar yang tidak dapat digunakan akibat pemblokiran tersebut. Pernyataan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump menuduh China melanggar kesepakatan penangguhan tarif tinggi yang ditandatangani di Jenewa, Swiss, pada 12 Mei 2025.
Juru bicara Kedutaan Besar China di AS, Liu Pengyu, menyatakan bahwa China mendesak AS untuk segera memperbaiki tindakan diskriminatif terhadap China. Kebijakan ini telah berlangsung sejak masa jabatan pertama Trump, berlanjut di era Biden, dan semakin diperketat di masa jabatan kedua Trump.
Chip yang kurang canggih yang diblokir sebenarnya dirancang khusus oleh Nvidia untuk pasar China agar sesuai dengan aturan pembatasan ekspor chip era Biden. China menganggap pemblokiran teknologi dari AS sebagai tindakan diskriminatif.
Huawei juga berhasil mengembangkan sistem operasi mobile HarmonyOS yang independen dari ekosistem Android. Perusahaan ini memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan chip canggih sebagai pengganti produk Nvidia.
Beberapa pembuat software chip asal AS, seperti Synopsys dan Cadence Design Systems, menerima surat dari Kementerian Perdagangan AS untuk menghentikan penjualan ke China. Selain itu, pemerintahan Trump juga memerintahkan Nvidia untuk berhenti menjual chip H20 ke China.
Liu Pengyu menekankan pentingnya AS mematuhi konsensus yang dicapai dalam pembicaraan di Jenewa. Pada tahun 2022, pemerintahan Biden pertama kali memblokir akses China terhadap chip AI tercanggih buatan Nvidia dan AMD. Pada April 2025, pemerintahan Trump melarang Nvidia menjual chip, bahkan yang tidak canggih, ke China.
Pembatasan chip semakin meluas, dan Huawei dilarang menggunakan teknologi buatan AS. AS membatasi ekspor beberapa chip dan teknologi pembuat chip ke China sebagai bagian dari strategi pertahanan nasional. Pada tahun 2019, Trump pertama kali memasukkan Huawei ke daftar hitam AS.
CEO Nvidia, Jensen Huang, menyatakan bahwa AS membuat kebijakan berdasarkan asumsi bahwa China tidak mampu membuat chip AI. Perkembangan ini menunjukkan bahwa persaingan teknologi antara AS dan China semakin intensif.
Begitulah perang teknologi memanas trump blokir xi jinping murka yang telah saya ulas secara komprehensif dalam technology, news, indonesia, dunia Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut tingkatkan keterampilan komunikasi dan perhatikan kesehatan sosial. Jika kamu peduli jangan lupa cek artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI