Petani Buah Kaya Raya, Kantongi Puluhan Juta Rupiah!

Newsmenit.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Pada Edisi Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Food, News, Indonesia. Konten Informatif Tentang Food, News, Indonesia Petani Buah Kaya Raya Kantongi Puluhan Juta Rupiah Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

Terinspirasi oleh jejak ayahnya, Muhammad Qayyum Zunkurnain, seorang pemuda berusia 24 tahun, memilih jalan yang berbeda dari kebanyakan lulusan sekolah menengah di Malaysia. Alih-alih melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan formal, Qayyum memutuskan untuk menjadi petani penuh waktu.

Keputusan ini, yang diambil setelah menyelesaikan Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), mengantarkannya pada kesuksesan yang tak terduga. Dilansir dari SAYS pada 6 September 2025, Qayyum kini mengelola lahan seluas 3,2 hektar yang ditanami 3.000 pohon pepaya dan 4.000 pohon pisang tanduk.

“Dari situlah saya memutuskan membuka kebun sendiri,” ungkap Qayyum saat menerima kunjungan dari Jabatan Pertanian Malaysia. Usahanya ini menghasilkan pendapatan sekitar RM 13.000 atau sekitar Rp 50,5 juta per bulan.

Pepaya menjadi komoditas utama karena tingginya permintaan, terutama dari konsumen yang lebih tua yang percaya akan manfaatnya bagi kesehatan pencernaan. Qayyum menjelaskan bahwa pepaya lebih cepat berbuah dibandingkan pisang, hanya membutuhkan waktu enam hingga tujuh bulan untuk panen, dan dapat terus menghasilkan buah dalam jangka panjang.

Meskipun sukses, Qayyum mengakui bahwa produksinya belum mampu memenuhi permintaan pasar. Ia menyadari bahwa pasokan tidak mencukupi, terutama karena pepaya hanya membutuhkan waktu singkat untuk panen.

Hasil kebun Qayyum saat ini dipasarkan secara tradisional melalui pasar tani di Perak, Penang, dan Selangor. Namun, ia berencana untuk mengembangkan usahanya ke sektor pengolahan makanan, memproduksi berbagai produk turunan dari pepaya dan pisang. Langkah ini diyakininya akan meningkatkan nilai hasil panen dan memperluas peluang pasar.

Perjalanan Qayyum tidak selalu mulus. Awalnya, banyak yang meragukan keputusannya untuk bertani, menganggapnya bukan pilihan karir yang menjanjikan. Kondisi cuaca panas juga menjadi tantangan yang mempengaruhi hasil panen.

Namun, kesuksesan yang diraih Qayyum kini menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya untuk terjun ke dunia pertanian. Ia juga berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Persatuan Petani Senggang dan Manong, Jabatan Pertanian Negeri Perak, serta Lembaga Pemasaran Pertanian Persekutuan di Malaysia yang telah membimbingnya sejak awal.

Qayyum berharap dapat terus mengembangkan usahanya dan memberikan kontribusi positif bagi sektor pertanian di Malaysia. Kisahnya membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan yang tepat, bertani bisa menjadi pilihan karir yang menjanjikan bagi generasi muda.