• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Petani Keliru Tanam Singkong: Impor Membengkak, Salah Siapa?

img

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Pada Postingan Ini mari kita diskusikan News, Indonesia yang sedang hangat. Informasi Terbaru Tentang News, Indonesia Petani Keliru Tanam Singkong Impor Membengkak Salah Siapa Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait budidaya singkong di Indonesia. Selama ini, petani cenderung fokus pada ukuran dan berat singkong, padahal industri pengolahan lebih membutuhkan singkong dengan kandungan tapioka yang tinggi.

Menurut Sudaryono, pemerintah sedang berupaya membenahi tata niaga singkong, termasuk regulasi terkait impor. Perlindungan terhadap petani singkong juga menjadi prioritas, terutama dalam hal penetapan harga. Pemerintah menargetkan harga minimal Rp1.350 per kilogram untuk singkong dengan kadar starch mencapai 24%.

“Kita ingin mengedukasi petani kita untuk menanam singkong yang beratnya besar, dan kandungan tapiokanya itu tinggi,” ujar Sudaryono, Senin (16 Juni 2025).

Sebagian besar pabrik pengolahan singkong di Indonesia membeli berdasarkan kadar tapioka, bukan berat fisik umbi. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi petani, penyuluh lapangan, dan internal Kementerian Pertanian.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya telah menegaskan komitmen pemerintah untuk melindungi petani singkong dari serbuan impor. Harga singkong di tingkat petani anjlok karena produksi lokal tidak terserap, sementara impor terus membanjiri pasar.

Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan yang jelas untuk mengutamakan produksi dalam negeri. Pemerintah akan melakukan segala upaya untuk melindungi petani singkong, termasuk menerapkan skema perlindungan harga seperti Harga Pembelian Pemerintah (HPP) pada beras dan jagung.

Pembentukan Kementerian Koordinator Bidang Pangan dalam pemerintahan Presiden Prabowo diharapkan dapat mempercepat penataan hukum dan kewenangan terkait komoditas singkong.

Data Impor Singkong:

TahunKeterangan
2023Data Impor Tinggi
2024Data Impor Tinggi
2025Impor Anjlok Signifikan (Data BPS)

Dengan fokus pada kualitas dan kandungan tapioka, diharapkan petani singkong dapat meningkatkan pendapatan dan daya saing produk lokal di pasar.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap petani keliru tanam singkong impor membengkak salah siapa dalam news, indonesia ini hingga selesai Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Jika kamu suka lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.