Petani Untung, Nelayan Merugi: Rupiah di Ujung Tanduk?

Newsmenit.com Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Pada Saat Ini aku mau berbagi cerita seputar Economy, News, Indonesia, Dunia yang inspiratif. Informasi Terkait Economy, News, Indonesia, Dunia Petani Untung Nelayan Merugi Rupiah di Ujung Tanduk Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.
- 1.1. Tabel Perbandingan NTP dan NTN
Table of Contents
Pada tanggal 1 Agustus 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional. Kenaikan ini didorong oleh beberapa komoditas unggulan seperti gabah, cabai rawit, tomat, dan kelapa sawit.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartin, NTP mengalami peningkatan sebesar 0,76% dibandingkan bulan Juni 2025, mencapai angka 122,64. Hal ini disebabkan oleh kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 1,18%, menjadi 152,67, yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,42%, menjadi 124,48.
Subsektor hortikultura mencatat peningkatan NTP tertinggi, yaitu sebesar 6,51%, mencapai 131,04. Komoditas seperti cabai rawit, tomat, bawang merah, dan kol menjadi pendorong utama kenaikan It di subsektor ini.
Namun, kondisi berbeda terjadi pada Nilai Tukar Nelayan (NTN). Meskipun indeks harga yang diterima nelayan naik 0,43%, kenaikan ini lebih rendah dibandingkan kenaikan harga yang dibayarkan nelayan sebesar 0,54%. Komoditas seperti cakalang, kepiting laut, gabus, dan tuna menjadi faktor penghambat peningkatan It bagi nelayan.
Secara keseluruhan, peningkatan NTP menunjukkan adanya perbaikan dalam daya beli petani. Namun, fluktuasi harga komoditas dan perbedaan kondisi antara sektor pertanian dan perikanan perlu menjadi perhatian untuk menjaga stabilitas ekonomi petani dan nelayan.
Tabel Perbandingan NTP dan NTN
Indikator | NTP | NTN |
---|---|---|
Kenaikan Indeks Harga Diterima | 1,18% | 0,43% |
Kenaikan Indeks Harga Dibayar | 0,42% | 0,54% |
Peningkatan NTP/NTN | 0,76% | (Tidak disebutkan secara spesifik, namun implikasinya lebih rendah dari NTP) |
Demikianlah petani untung nelayan merugi rupiah di ujung tanduk sudah saya jabarkan secara detail dalam economy, news, indonesia, dunia Terima kasih telah membaca hingga akhir selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Jika kamu suka cek artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI