PGEO dan Empat Saham Lainnya Terbang Tinggi!

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Di Situs Ini mari kita telaah Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak diperbincangkan. Artikel Yang Berisi Business, News, Indonesia, Dunia PGEO dan Empat Saham Lainnya Terbang Tinggi Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.
Table of Contents
Investor di Indonesia saat ini tengah mengamati pergerakan saham-saham konglomerasi yang terus menunjukkan performa positif. Namun, sektor infrastruktur dan energi terbarukan juga tak kalah menarik perhatian dengan beberapa saham yang mencatatkan kenaikan signifikan.
CNBC Indonesia Research mencatat beberapa saham infrastruktur yang mengalami lonjakan harga. Sentimen positif turut mendorong performa saham-saham di sektor ini.
Salah satu faktor pendorong adalah hasil dana rights issue yang digunakan untuk meningkatkan kepemilikan saham di PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dengan tujuan membayar utang. Setelah aksi korporasi tersebut, saham TOWR terus mengalami kenaikan.
Selain itu, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan mendanai PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sebesar US$120 juta atau setara Rp1,94 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.200 per dolar AS). Duet antara PGEO dan Danantara diharapkan menjadi katalis bagi percepatan hilirisasi energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia.
Emiten lain yang menarik perhatian adalah PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). Pada 17 Juli 2025, PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara (AKUN) selaku pengendali INET menambah kepemilikannya dengan membeli 19.800.000 saham seharga Rp 252.55 per saham, atau senilai Rp 5 miliar. Dengan demikian, AKUN kini menguasai 5.360.707.200 saham INET, naik dari sebelumnya 5.340.907.200 saham.
INET sendiri telah membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2024. Perseroan mengalokasikan Rp664,1 juta untuk pembayaran dividen pada tanggal 9 Juli 2025, dengan nilai Rp0,08 per saham.
Emiten Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), berhasil meraup dana sebesar Rp 5,5 triliun dari penambahan modal melalui rights issue yang berlangsung pada 14-18 Juli 2025. TOWR menerbitkan 8,1 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 680 per saham.
Sementara itu, PT Sapta Adhikari Investama, yang saat ini menjadi pengendali TOWR, tidak mengeksekusi haknya dalam rights issue ini.
PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) juga tengah menyiapkan sejumlah rencana ekspansi untuk meningkatkan kinerjanya tahun ini.
Saham PT Summarecon Agung Tbk (SSIA) juga berpotensi masuk ke dalam MSCI Small Cap Index seiring dengan lonjakan harga sahamnya. Berdasarkan laporan kepemilikan saham investor di atas 5% yang dirilis Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 4 Juli 2025, Dwimuria Investama tercatat sebagai pemilik 247,99 juta saham SSIA atau setara 5,27%.
Aksi ini menempatkan Grup Djarum sejajar dengan investor besar lainnya di SSIA, seperti Arman Investment Utama (8,52%), Intrepid Investment Limited (8,2%), dan Persada Capital Investama (7,85%). Langkah ini menunjukkan kepercayaan Grup Djarum terhadap prospek bisnis jangka panjang SSIA, terutama di sektor kawasan industri, khususnya melalui proyek Subang Smartpolitan yang dinilai akan menjadi motor pertumbuhan baru.
MSCI dijadwalkan mengumumkan peninjauan indeks berikutnya pada 7 Agustus 2025, dengan perubahan efektif berlaku pada 27 Agustus 2025.
Begitulah penjelasan mendetail tentang pgeo dan empat saham lainnya terbang tinggi dalam business, news, indonesia, dunia yang saya berikan Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya selalu berpikir positif dalam bekerja dan jaga berat badan ideal. Mari bagikan kebaikan ini kepada orang lain. jangan lewatkan artikel lainnya. Terima kasih.
✦ Tanya AI