PHK Massal: Perusahaan Beralih ke AI, Ribuan Menganggur.

Newsmenit.com Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Disini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia. Informasi Praktis Mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia PHK Massal Perusahaan Beralih ke AI Ribuan Menganggur Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

1.1. Agentforce

Salesforce, perusahaan raksasa perangkat lunak asal Amerika Serikat, baru-baru ini mengumumkan langkah strategis yang cukup signifikan dalam operasional layanan pelanggannya. Perusahaan ini telah mengurangi sekitar 4.000 posisi layanan pelanggan dan menggantinya dengan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI).

Menurut pernyataan resmi perusahaan, langkah ini diambil seiring dengan implementasi Agentforce dan berbagai alat AI lainnya. Sistem ini terbukti efektif dalam menangani permintaan pelanggan, sehingga mengurangi kebutuhan akan tenaga manusia dalam jumlah besar.

CEO Salesforce, Marc Benioff, menjelaskan bahwa pemanfaatan AI telah memungkinkan perusahaan untuk menyeimbangkan kembali jumlah karyawan di layanan dukungan. Ia mengungkapkan bahwa jumlah karyawan di bidang ini telah berkurang dari 9.000 menjadi sekitar 5.000 orang.

Benioff juga menambahkan bahwa interaksi pelanggan kini terbagi rata, dengan 50% ditangani oleh agen AI dan 50% oleh manusia. Ia meyakini bahwa penggabungan manusia dan AI dalam layanan pelanggan bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan sebuah kenyataan yang harus dihadapi.

Langkah Salesforce ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri teknologi, di mana AI semakin banyak digunakan untuk mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan meningkatkan efisiensi. Popularitas ChatGPT buatan OpenAI, yang dirilis pada akhir 2022, telah memicu gelombang investasi dan inovasi di sektor AI global.

Perusahaan juga mengklaim bahwa berkat efisiensi Agentforce, mereka tidak lagi perlu merekrut insinyur dukungan secara aktif. Ratusan karyawan telah dipindahkan ke bidang lain seperti layanan profesional, penjualan, dan customer success.

Keputusan Salesforce ini tentu saja menuai pro dan kontra. Namun, perusahaan menegaskan bahwa pemanfaatan AI adalah langkah yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Pengumuman ini di sampaikan pada tanggal 6 September 2025.