Polisi Hentikan Kasus Cium Pipi Jin BTS: Ini Alasannya!

Newsmenit.com Bismillah semoga semua urusan lancar. Pada Detik Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Artikel Yang Fokus Pada Lifestyle, News, Indonesia, Trends Polisi Hentikan Kasus Cium Pipi Jin BTS Ini Alasannya Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Pada tanggal 31 Maret 2025, Kepolisian Songpa, Seoul, mengumumkan penangguhan sementara investigasi terhadap seorang wanita Jepang berusia 50-an yang diduga melakukan tindakan tidak senonoh terhadap Jin BTS dalam sebuah acara jumpa penggemar tahun lalu. Penangguhan ini dilakukan karena tersangka belum memenuhi panggilan polisi untuk diinterogasi.

Menurut seorang pejabat kepolisian yang dikutip oleh kantor berita Yonhap, penyelidikan akan segera dilanjutkan begitu tersangka bersedia memberikan keterangan. Regulasi di Korea Selatan memungkinkan penangguhan sementara penyelidikan jika tersangka berada di luar negeri selama lebih dari dua bulan dan tidak dapat dihubungi.

Insiden yang memicu penyelidikan ini terjadi pada 13 Juni 2024, sehari setelah Jin menyelesaikan wajib militernya. Dalam acara fan meeting yang dihadiri sekitar 1.000 penggemar di Jamsil Indoor Stadium, Seoul, wanita tersebut diduga mencium Jin tanpa izin. Tindakan ini memicu kontroversi luas di kalangan penggemar dan masyarakat umum.

Kontroversi semakin memanas setelah wanita tersebut menulis di blog pribadinya tentang kejadian tersebut. Polisi juga menyelidiki dugaan adanya wanita lain yang melakukan kontak fisik tidak pantas terhadap Jin dalam acara yang sama.

Meskipun penyelidikan ditangguhkan sementara, kasus ini tetap terbuka. Pihak berwenang menegaskan bahwa penyelidikan akan dilanjutkan segera setelah tersangka kembali ke Korea dan bersedia untuk diperiksa. Kepolisian menekankan pentingnya kerja sama tersangka dalam menyelesaikan kasus ini.

Keputusan untuk menangguhkan penyelidikan diambil karena kesulitan menghubungi tersangka yang saat ini berada di luar negeri. Polisi telah meminta tersangka untuk hadir, tetapi proses hukum tidak dapat dilanjutkan karena ia diperkirakan tidak akan kembali dalam waktu dekat.