• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Prabowo Geram: Impor Dihapus, Bola Panas Lintas Instansi?

img

Newsmenit.com Hai semoga hatimu selalu tenang. Pada Edisi Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Menyajikan Economy, News, Indonesia, Dunia Prabowo Geram Impor Dihapus Bola Panas Lintas Instansi Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

Jakarta, 20 April 2025 - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menanggapi arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penghapusan kuota impor untuk komoditas yang vital bagi masyarakat luas. Isy Karim, Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, menyatakan bahwa kebijakan ini memerlukan pembahasan mendalam dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Meskipun demikian, Isy Karim belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai komoditas spesifik mana saja yang akan dibebaskan dari kuota impor. Sebelumnya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menghapus kuota impor, terutama untuk produk-produk yang menyangkut kebutuhan pokok masyarakat.

Saat ini, kuota impor diberlakukan untuk dua kategori utama: komoditas non-pangan dan pangan. Berdasarkan Perpres 7/2025, komoditas non-pangan mencakup gas dan minyak bumi, sementara komoditas pangan meliputi gula, garam, jagung, beras, daging sapi, perikanan, dan bawang putih.

Isy Karim, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemendag, menjelaskan bahwa kebutuhan industri akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan apakah kuota impor perlu dihapuskan. Tentu itu kan juga nggak harus dengan kuota, tapi nanti tergantung kebutuhan dari industri, ujarnya.

Penghapusan kuota impor, menurut Isy, memerlukan pembahasan yang lebih komprehensif, mengingat kebijakan ini terkait dengan amanat Undang-undang Cipta Kerja. Pernyataan ini disampaikan di Kemendag, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 9 April 2025.

Presiden Prabowo berpendapat bahwa perusahaan yang memiliki kemampuan untuk melakukan impor sebaiknya diberikan izin tanpa terbebani oleh birokrasi yang rumit, terutama terkait penunjukan importir oleh pemerintah. Saya kasih perintah hilangkan kebijakan kuota-kuota impor utamanya untuk barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Siapa yang mampu, siapa yang mau impor silakan, bebas, tegas Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa, 18 April 2025.

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi dunia usaha. Pemerintah berupaya untuk mempermudah proses importasi, terutama untuk bahan baku dan kebutuhan lainnya, dengan tujuan merampingkan iklim usaha dan memberikan kemudahan bagi para pengusaha.

Tabel Komoditas Impor (Contoh):

Kategori Komoditas
Non-Pangan Gas Bumi, Minyak Bumi
Pangan Gula, Garam, Jagung, Beras, Daging Sapi, Perikanan, Bawang Putih

Catatan: Data komoditas berdasarkan Perpres 7/2025.

Sekian ulasan komprehensif mengenai prabowo geram impor dihapus bola panas lintas instansi yang saya berikan melalui economy, news, indonesia, dunia Terima kasih telah membaca hingga bagian akhir tetap percaya diri dan perhatikan nutrisi tubuh. Bagikan postingan ini agar lebih banyak yang tahu. semoga artikel lain berikutnya menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.