Prabowo Perintah: Desa Terangi Negeri, Listrik Merata!

Newsmenit.com Selamat datang di blog saya yang penuh informasi terkini. Di Sini aku mau berbagi tips mengenai News, Indonesia yang bermanfaat. Artikel Dengan Fokus Pada News, Indonesia Prabowo Perintah Desa Terangi Negeri Listrik Merata Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

1.1. Jakarta, [Tanggal Hari Ini]

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan arahan tegas kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, untuk mempercepat penyelesaian masalah elektrifikasi di seluruh desa di Indonesia. Arahan ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati akses listrik yang memadai.

Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, terdapat 10.068 desa yang belum teraliri listrik hingga kuartal I-2025. Desa-desa ini tersebar di berbagai provinsi di seluruh Indonesia, menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pemerataan pembangunan.

“Kami ingin perencanaan yang komprehensif dan terukur, agar masalah ini tidak berlarut-larut. Target kami adalah menyelesaikan masalah elektrifikasi ini secepat mungkin,” ujar Jisman. Kementerian ESDM menekankan pentingnya solusi jangka panjang yang berkelanjutan.

Dalam rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Bahlil Lahadalia membahas strategi pembiayaan program elektrifikasi desa. Fokusnya bukan hanya pada penambahan anggaran, tetapi juga pada komitmen untuk memastikan pembiayaan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

Dari total desa yang belum terlistriki, terdapat sekitar 1.287.164 rumah tangga yang belum menikmati akses listrik. Kondisi ini terutama dirasakan di wilayah timur Indonesia, yang masih tertinggal dalam hal infrastruktur.

“Target Bapak Presiden adalah menyelesaikan masalah ini dalam waktu kurang lebih 5 tahun. Ini yang kami bahas dengan Ibu Menkeu,” kata Bahlil pada Kamis, 31 Juli 2025.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, wilayah Maluku-Papua-Nusa Tenggara memiliki jumlah desa/dusun yang belum terlistriki terbanyak, yaitu 5.555 lokasi. Disusul oleh Pulau Jawa (1.630 lokasi), Kalimantan (1.099 lokasi), Sumatra (985 lokasi), dan Sulawesi (799 lokasi).

Jisman menambahkan bahwa untuk mencapai rasio elektrifikasi 100%, PLN membutuhkan investasi sekitar Rp 42,26 triliun. Investasi ini akan digunakan untuk memperluas jaringan listrik dan meningkatkan kapasitas pembangkit.

Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, mengungkapkan bahwa hingga tahun 2029, PLN memerlukan investasi hingga Rp 50,01 triliun. Investasi ini mencakup program listrik pedesaan, peningkatan jam nyala listrik menjadi 24 jam per hari, dan bantuan pasang baru listrik (BPBL).

“Total kebutuhan anggaran hingga tahun 2029 tercatat sebesar Rp 50,07 triliun, dengan porsi terbesar yaitu Rp 42,3 triliun dialokasikan untuk program listrik desa PLN,” ujarnya. Pemerintah dan PLN berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan akses listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia.