Prabowo Pilih Mendiktisaintek: Pimpin Badan Industri Mineral!

Newsmenit.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hari Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Economy, News, Indonesia, Dunia. Informasi Terkait Economy, News, Indonesia, Dunia Prabowo Pilih Mendiktisaintek Pimpin Badan Industri Mineral baca sampai selesai.

1.1. Semoga Brian Yuliarto dapat menjalankan amanah ini dengan sukses dan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.

Pada hari Senin, 25 Agustus 2025, Istana Negara menjadi saksi pelantikan seorang tokoh penting dalam dunia pendidikan dan teknologi. Brian Yuliarto, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), secara resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengemban amanah baru sebagai Kepala Badan Industri Mineral.

Acara pelantikan berlangsung khidmat dengan pengucapan sumpah yang dipandu langsung oleh Presiden. Brian Yuliarto berjanji akan setia kepada Undang-Undang Dasar 1945 dan menjalankan seluruh peraturan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya, demi pengabdian kepada bangsa dan negara. Sumpah ini menjadi landasan komitmennya dalam menjalankan tugas barunya.

Penunjukan Brian Yuliarto sebagai Kepala Badan Industri Mineral menandai babak baru dalam pengelolaan sumber daya mineral Indonesia. Dengan latar belakang yang kuat di bidang sains dan teknologi, diharapkan beliau dapat membawa inovasi dan efisiensi dalam industri mineral, serta berkontribusi pada peningkatan nilai tambah sumber daya alam untuk kemajuan bangsa.

Pergeseran posisi ini juga menunjukkan perhatian pemerintah terhadap sektor industri mineral sebagai salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional. Diharapkan, dengan kepemimpinan Brian Yuliarto, Badan Industri Mineral dapat semakin berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi industri mineral Indonesia. Semoga Brian Yuliarto dapat menjalankan amanah ini dengan sukses dan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.