Prabowo Rangkul Buruh: Dewan dan Satgas PHK Dibentuk!

Newsmenit.com Hai apa kabar semuanya selamat membaca Di Sesi Ini mari kita bahas Economy, News, Indonesia, Dunia yang lagi ramai dibicarakan. Artikel Yang Berisi Economy, News, Indonesia, Dunia Prabowo Rangkul Buruh Dewan dan Satgas PHK Dibentuk Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional pada peringatan Hari Buruh, 1 Mei 2025, di Monumen Nasional, Jakarta.

Dewan ini, yang terdiri dari tokoh-tokoh pimpinan buruh dari seluruh Indonesia, akan bertugas memberikan masukan dan nasihat kepada Presiden terkait regulasi dan undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan buruh.

“Mereka akan mempelajari keadaan buruh, mengidentifikasi undang-undang yang tidak melindungi buruh, dan memberikan masukan kepada saya untuk perbaikan,” ujar Prabowo.

Selain pembentukan dewan, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk melindungi pekerja dari pemutusan hubungan kerja (PHK) sewenang-wenang. Pemerintah akan segera membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk menangani masalah ini.

“Kita tidak akan membiarkan pekerja-pekerja kita di PHK seenaknya,” tegasnya.

Satgas ini akan bertugas melindungi buruh dari kesewenang-wenangan pengusaha, memastikan hak-hak mereka terpenuhi, dan mencegah PHK yang tidak adil.

Prabowo juga menekankan bahwa negara tidak akan ragu untuk melakukan intervensi jika ada pengusaha yang mengabaikan hak-hak buruh.

Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa ia merasa menjadi bagian dari perjuangan buruh, petani, nelayan, dan masyarakat yang kurang mampu. Ia merasa terhormat atas dukungan yang terus-menerus diberikan oleh elemen-elemen masyarakat ini selama beberapa periode Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Saudara tidak pernah tinggalkan saya, 4 kali saya kalah, yang ke-5 kita menang,” ungkapnya.

Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dan Satgas perlindungan buruh ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan dan perlindungan bagi para pekerja di Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan iklim kerja yang lebih adil dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.