Presiden Korsel Usut Tuntas Tragedi Halloween 2022: Tim Dibentuk!

Newsmenit.com Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Pada Postingan Ini mari kita kupas tuntas sejarah Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Deskripsi Konten Travel, Indonesia, Trens, Dunia Presiden Korsel Usut Tuntas Tragedi Halloween 2022 Tim Dibentuk Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Pada pertemuan yang mengharukan dengan keluarga korban berbagai tragedi nasional, Song Hae Jin, mewakili keluarga, mengungkapkan kekhawatiran mendalam. Ia menyatakan bahwa informasi krusial terkait investigasi kepolisian dan respons pemerintah terhadap insiden-insiden tersebut diduga disembunyikan dari komisi khusus yang bertugas mengusut tuntas.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh keluarga yang berduka atas kehilangan orang-orang terkasih dalam serangkaian bencana memilukan. Termasuk tragedi feri Sewol pada April 2014 yang merenggut 304 jiwa, insiden kerumunan maut di Itaewon pada Oktober 2022 yang menewaskan 159 orang, banjir dahsyat di terowongan bawah tanah Cheongju pada Juli 2023 yang menyebabkan 14 korban jiwa, dan kecelakaan pesawat Jeju Air di bandara Muan pada Desember 2024 yang menewaskan 179 orang.

Menanggapi keprihatinan publik, juru bicara Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, mengumumkan pembentukan tim investigasi independen yang baru. Tim ini akan fokus pada penyelidikan mendalam terhadap tragedi Halloween Itaewon yang terjadi pada 29 Oktober 2022. Presiden Lee menekankan bahwa tim investigasi baru ini akan bekerja sama erat dengan komisi khusus yang dibentuk pada September 2024 untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Dengan nada penuh penyesalan, Presiden Lee menyampaikan permintaan maaf yang tulus. Sebagai kepala negara, saya secara resmi meminta maaf atas nama pemerintah atas kegagalan kami dalam melindungi nyawa dan keselamatan rakyat. Saya sangat menyesal atas banyaknya nyawa yang hilang akibat bencana-bencana ini, ujarnya di tengah isak tangis para keluarga korban.

Tragedi Itaewon, yang merenggut 159 nyawa, terjadi di distrik yang terkenal dengan kehidupan malamnya yang ramai. Dalam pertemuan dengan keluarga korban, Presiden Lee membungkuk dalam-dalam sebagai tanda hormat dan penyesalan atas segala kekurangan yang dilakukan oleh pihak berwenang.

Pada tanggal 16 Juli, Presiden Lee bertemu dan menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dari empat bencana besar yang terjadi dalam dekade terakhir. Kantor kepresidenan menyebutnya sebagai momen penting untuk mengakui penderitaan yang dialami oleh para keluarga.

Menurut laporan Straits Times pada Senin, 21 Juli 2025, Presiden Lee, yang menjabat sejak Juni, berjanji untuk menjadikan negara lebih aman dan mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan. Beberapa orang mungkin merasa bahwa kebenaran masih disembunyikan, terutama yang melibatkan polisi dan jaksa. Beberapa mungkin merasa kompensasi tidak memadai, atau permintaan maaf dan kata-kata penghiburan kurang, kata Presiden Lee.

Saya akan bekerja keras untuk memastikan tidak ada lagi warga negara yang diperlakukan tidak adil karena kelalaian negara, tegasnya. Presiden Lee bertekad untuk membangun kembali kepercayaan publik dan memastikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka.