• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Presiden Pusing Tujuh Keliling: Negara Terancam Bangkrut Akibat Utang!

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Detik Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Economy, News, Indonesia, Dunia. Tulisan Ini Menjelaskan Economy, News, Indonesia, Dunia Presiden Pusing Tujuh Keliling Negara Terancam Bangkrut Akibat Utang Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

    Table of Contents

Pada tanggal 21 Juni 2025, Presiden Bolivia, Luis Arce Catacora, menyampaikan peringatan serius mengenai potensi gagal bayar utang negara. Kondisi ini diperparah oleh kesulitan dalam memperoleh sumber pendanaan baru.

Sebagian besar utang Bolivia berasal dari lembaga keuangan internasional seperti Bank Pembangunan Inter-Amerika, CAF (Bank Pembangunan Amerika Latin dan Karibia), Bank Dunia, serta pinjaman dari Tiongkok.

Presiden Arce mengungkapkan bahwa upaya pemerintah untuk mendapatkan persetujuan parlemen terkait pinjaman baru senilai US$ 1,8 miliar (sekitar Rp 29,51 triliun) dari lembaga multilateral belum berhasil. Padahal, negara membutuhkan sekitar US$ 2,6 miliar (sekitar Rp 42,62 triliun) pada bulan Desember untuk mengimpor bahan bakar dan membayar utang luar negeri.

Situasi ini semakin memicu keresahan di tengah masyarakat, yang sudah menghadapi tantangan ekonomi dan sosial.

Menurut data Bank Dunia, total utang Bolivia saat ini mencapai lebih dari 37% dari pendapatan nasional bruto negara tersebut.

Presiden Arce menyatakan keprihatinannya, Kita membuat kesepakatan terburuk sebagai sebuah negara. Karena saat negara memiliki utang luar negeri, Anda membayar pokok dan bunga kepada kreditor, dan arus keluar dolar itu dikompensasi oleh arus masuk pencairan baru dari utang baru, yang tidak terjadi.

Krisis ini berakar pada tahun 2023, ketika YPFB, perusahaan minyak dan gas negara, mengumumkan bahwa Bolivia kehabisan cadangan gas alam akibat kurangnya investasi dalam eksplorasi baru. Penurunan tajam ekspor gas alam menyebabkan cadangan mata uang asing negara anjlok, sehingga Bolivia kesulitan mengimpor bahan bakar yang disubsidi untuk pasar domestik.

Akibatnya, inflasi terus meningkat, mencapai puncaknya pada bulan Mei dengan angka 18,4% secara year-on-year. Ini merupakan tingkat inflasi tertinggi dalam hampir dua dekade, menyebabkan mata uang lokal, Boliviano, terus kehilangan nilainya.

Kondisi ekonomi yang memburuk ini menuntut tindakan cepat dan efektif dari pemerintah Bolivia untuk menghindari krisis yang lebih dalam.

Demikianlah presiden pusing tujuh keliling negara terancam bangkrut akibat utang sudah saya jabarkan secara detail dalam economy, news, indonesia, dunia Saya harap Anda menemukan value dalam artikel ini tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. bagikan ke teman-temanmu. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.