• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Produsen Lokal Berjuang: Kurangi Impor Bahan Baku Obat.

img

Newsmenit.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Di Sini saatnya membahas News, Indonesia yang banyak dibicarakan. Catatan Artikel Tentang News, Indonesia Produsen Lokal Berjuang Kurangi Impor Bahan Baku Obat Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Pandemi COVID-19 telah membuka mata industri farmasi Indonesia akan pentingnya kemandirian dan inovasi. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk (KAEF), Jasmine Karsono, dalam sebuah wawancara di CNBC Indonesia pada tanggal 4 Juli 2025.

Kimia Farma kini tengah gencar mengembangkan bahan baku obat dalam negeri sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada impor. Langkah ini dianggap krusial untuk memperkuat ketahanan sektor farmasi nasional.

Menurut Jasmine, kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan upaya pencegahan penyakit semakin meningkat sejak pandemi. Hal ini juga mendorong kebutuhan akan kemandirian di sektor farmasi.

Melalui kerjasama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Kimia Farma berupaya menjadi pelopor dalam pengembangan bahan baku obat lokal. Saat ini, perusahaan telah berhasil memproduksi 19 bahan baku strategis untuk mengatasi penyakit-penyakit dengan prevalensi tinggi seperti jantung, hipertensi, dan HIV/AIDS.

Selain pengembangan bahan baku, Kimia Farma juga fokus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada produk-produknya, termasuk bahan baku aktif, eksipien (bahan pendamping), dan komponen kemasan.

Kami mulai bergeser dari produksi obat konvensional ke arah yang lebih modern, seperti berbasis biologi molekuler, jelas Jasmine. Hal ini menunjukkan komitmen Kimia Farma untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk farmasi yang lebih efektif dan efisien.

Inisiatif-inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kimia Farma sebagai salah satu pemain utama di industri farmasi Indonesia dan berkontribusi pada kemandirian sektor kesehatan nasional.

Sekian uraian detail mengenai produsen lokal berjuang kurangi impor bahan baku obat yang saya paparkan melalui news, indonesia Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari ciptakan peluang dan perhatikan asupan gizi. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. semoga artikel lain berikutnya menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.