• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Profesi Berganti: Mencari Nafkah di Tengah Ketidakpastian Pasar.

img

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Pada Saat Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Technology, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Menawarkan Technology, News, Indonesia, Dunia Profesi Berganti Mencari Nafkah di Tengah Ketidakpastian Pasar Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

Pergeseran tren di dunia kerja kini membuka peluang baru bagi para jurnalis. Carla McCanna, seorang lulusan Medill School of Journalism Northwestern University, menjadi salah satu contohnya. Ia mendapatkan tawaran menarik untuk menjadi pelatih model kecerdasan buatan (AI) dari perusahaan bernama Outlier melalui portal perekrutan Handshake.

Meskipun memiliki latar belakang yang kuat di bidang jurnalistik, termasuk pengalaman menulis, melakukan riset, dan pengecekan fakta, McCanna mengakui bahwa dirinya tidak memiliki pengalaman di bidang data, pembelajaran mesin, atau industri teknologi secara umum. Namun, kondisi pasar kerja yang kompetitif di bidang jurnalistik, di mana banyak profesional mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), mendorongnya untuk mempertimbangkan tawaran tersebut.

Menurut laporan Challenger, Gray & Christmas, industri media mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah PHK, dengan lebih dari 5.000 orang kehilangan pekerjaan tahun lalu, meningkat 59% dibandingkan tahun sebelumnya. Situasi ini membuat McCanna semakin tertarik dengan peluang di Outlier.

Saat saya mencari posisi jurnalis, pekerjaan di Outlier ini tampak menarik karena sifatnya yang remote dan menawarkan gaji yang kompetitif jika konsisten, jelas McCanna. Ia menambahkan bahwa perekrut meyakinkannya bahwa keahliannya sangat relevan dengan peran sebagai ahli penulisan yang akan melatih model AI untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi.

Dengan gelar master di bidang jurnalisme, McCanna siap menghadapi tantangan baru ini. Kisahnya menjadi bukti bahwa keahlian yang diperoleh di bidang jurnalistik, seperti kemampuan menulis dan berpikir kritis, sangat berharga dan dapat diterapkan di berbagai industri, termasuk di bidang AI yang sedang berkembang pesat.

Kesimpulan: Era digital membuka peluang karir tak terduga bagi jurnalis. Kemampuan adaptasi dan kemauan untuk belajar menjadi kunci sukses di tengah perubahan lanskap industri.

Itulah rangkuman lengkap mengenai profesi berganti mencari nafkah di tengah ketidakpastian pasar yang saya sajikan dalam technology, news, indonesia, dunia Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Ayo sebar kebaikan dengan membagikan ini kepada orang lain. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.