Profesi Masa Depan: Raih Gaji Tinggi di Indonesia!

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Dalam Blog Ini mari kita bahas News, Indonesia yang lagi ramai dibicarakan. Pemahaman Tentang News, Indonesia Profesi Masa Depan Raih Gaji Tinggi di Indonesia Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.
- 1.1. pertambangan dan penggalian
Table of Contents
Jakarta, 3 Juni 2025 - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan data terbaru mengenai upah pekerja di Indonesia berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan pada Februari 2025.
Data tersebut mengungkap adanya disparitas upah yang signifikan antar sektor. Pekerja di sektor pertambangan dan penggalian tercatat memiliki rata-rata upah tertinggi, mencapai Rp5,09 juta. Sementara itu, pekerja di sektor jasa lainnya menerima upah terendah, yaitu Rp1,81 juta.
Secara umum, rata-rata upah pekerja laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Data BPS menunjukkan bahwa rata-rata upah laki-laki adalah Rp3,37 juta, sedangkan perempuan Rp2,61 juta.
Namun, menariknya, terdapat enam lapangan usaha di mana upah buruh perempuan justru lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Keenam sektor tersebut adalah pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, real estat, aktivitas profesional dan perusahaan, pengangkutan dan pergudangan, serta konstruksi.
Perbedaan upah ini mengindikasikan adanya dinamika pasar tenaga kerja yang kompleks, di mana faktor-faktor seperti keterampilan, pengalaman, dan permintaan pasar memainkan peran penting dalam menentukan tingkat upah.
Berikut adalah ringkasan data upah berdasarkan sektor:
Sektor | Upah Tertinggi | Upah Terendah |
---|---|---|
Pertambangan dan Penggalian | Rp5,09 juta | - |
Jasa Lainnya | - | Rp1,81 juta |
Demikianlah profesi masa depan raih gaji tinggi di indonesia telah saya jelaskan secara rinci dalam news, indonesia Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru selalu bersyukur dan perhatikan kesehatanmu. Mari berbagi kebaikan dengan membagikan ini. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI