Putin Sumringah: Pengangguran Rusia Sentuh Rekor Terendah!

Newsmenit.com Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Pada Edisi Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Laporan Artikel Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Putin Sumringah Pengangguran Rusia Sentuh Rekor Terendah Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

1.1. Ringkasan Indikator Ekonomi Rusia (April 2025)

Ekonomi Rusia menunjukkan pertumbuhan yang melambat pada kuartal I-2025, mencapai 1,4%. Angka ini jauh di bawah pertumbuhan 5,4% pada periode yang sama tahun sebelumnya, menandai laju ekspansi paling lambat sejak kebangkitan ekonomi pada kuartal II-2023.

Meskipun demikian, tingkat pengangguran di Rusia mencatat rekor terendah sepanjang sejarah, mencapai 2,3% pada April 2025. Jumlah pengangguran tercatat 1,709 juta orang, sedikit menurun dari 1,730 juta pada bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran yang rendah ini, yang merupakan yang terendah sejak 1992, mengindikasikan permintaan tenaga kerja yang tinggi.

Para ekonom berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi Rusia saat ini sangat bergantung pada belanja negara untuk produksi senjata dan amunisi. Hal ini, menurut mereka, menutupi masalah mendasar yang menghambat peningkatan standar hidup warga Rusia.

Kementerian Ekonomi Rusia memperkirakan pertumbuhan tahunan sebesar 2,5% untuk tahun 2025. Namun, Bank Sentral Rusia lebih konservatif, memproyeksikan pertumbuhan antara 1% dan 2%. Perbedaan proyeksi ini mencerminkan ketidakpastian tentang prospek ekonomi Rusia.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi ekonomi Rusia adalah kekurangan tenaga kerja. Sejak invasi ke Ukraina pada 2022, mobilisasi militer dan emigrasi telah menyebabkan eksodus besar-besaran tenaga kerja usia produktif. Akibatnya, Rusia kekurangan sekitar 4,8 juta pekerja, terutama di sektor konstruksi, industri, dan jasa.

Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja, pemerintah Rusia telah mulai merekrut pekerja migran dari negara-negara seperti Myanmar. Bank Sentral Rusia mengidentifikasi kekurangan tenaga kerja sebagai faktor utama yang mendorong kebijakan moneter yang ketat.

Pengeluaran besar-besaran untuk pertahanan dan keamanan terkait perang di Ukraina telah membantu ekonomi Rusia pulih dari kontraksi pada tahun 2022. Namun, para ahli memperingatkan bahwa ketergantungan pada belanja militer tidak berkelanjutan dan dapat berdampak negatif pada produktivitas dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Ringkasan Indikator Ekonomi Rusia (April 2025)