Rahasia Aroma Indonesia: Daun Salam Mendunia, Jadi Rebutan!

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Di Situs Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Catatan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Rahasia Aroma Indonesia Daun Salam Mendunia Jadi Rebutan Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.
- 1.1. CNBC Indonesia
Table of Contents
Jakarta, CNBC Indonesia - Daun salam, Syzygium polyanthum, bukan hanya sekadar penyedap rasa dalam masakan khas Indonesia seperti rendang dan kuah santan. Rempah aromatik ini ternyata memiliki daya tarik tersendiri di pasar global.
Meskipun ekspor daun salam Indonesia mengalami penurunan sejak 2022, permintaan global terhadap rempah ini tetap stabil. Negara-negara maju seperti Jepang, Australia, dan Belanda justru semakin tertarik dengan nilai fungsional dan farmakologis yang terkandung dalam daun salam.
Pasar global untuk daun herbal dan rempah alami diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya tren gaya hidup sehat, konsumsi berbasis tanaman (plant-based), dan minat terhadap pengobatan alami. Laporan Allied Market Research memperkirakan pertumbuhan pasar bahan herbal dunia rata-rata 7% per tahun hingga 2030.
Daun salam mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, eugenol, tanin, dan minyak atsiri yang bersifat antioksidan, antidiabetik, antiinflamasi, dan antihipertensi. Di Jepang dan Korea Selatan, ekstrak daun salam mulai dimanfaatkan dalam formulasi teh herbal, suplemen pengatur gula darah, dan produk perawatan kulit dengan klaim detoksifikasi.
Korea Selatan bahkan menunjukkan lonjakan permintaan daun salam dengan pembelian senilai US$16.608, meningkat signifikan dari US$6.604 pada tahun sebelumnya. Namun, ironisnya, nilai ekspor daun salam Indonesia justru menurun hampir separuh dibandingkan tiga tahun lalu.
Australia dan Belanda, yang sebelumnya menjadi pasar dominan, kini mengalami penurunan akibat regulasi dan persaingan dari negara pemasok lain seperti India dan Sri Lanka. Kedua negara ini memanfaatkan daun salam sebagai komponen dalam bumbu kering instan, kaldu herbal, dan produk ritel rempah olahan.
Salah satu penyebab utama penurunan ekspor daun salam Indonesia adalah ketersediaan bahan baku yang tidak terstandarisasi dan kurangnya pengolahan pascapanen yang memenuhi standar ekspor. Banyak produk daun salam masih dijual dalam bentuk utuh tanpa proses pengeringan yang memadai.
Selain itu, perubahan regulasi importasi di negara tujuan seperti Jepang dan Eropa semakin memperketat masuknya produk rempah dari negara berkembang. Jepang, misalnya, kini mewajibkan sertifikasi bebas pestisida dan pengujian logam berat yang belum dapat dipenuhi oleh semua eksportir kecil di Indonesia.
Indonesia, sebagai rumah bagi ratusan jenis rempah, termasuk daun salam endemik tropis, seharusnya dapat menjadi pemain utama di pasar global. Untuk mencapai hal ini, diperlukan standarisasi hulu-hilir, pelatihan petani, penguatan koperasi rempah, serta insentif ekspor bagi UMKM yang bergerak di bidang rempah olahan.
Begitulah uraian komprehensif tentang rahasia aroma indonesia daun salam mendunia jadi rebutan dalam business, news, indonesia, dunia yang saya berikan Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Ayo sebar informasi yang bermanfaat ini. Terima kasih
✦ Tanya AI