• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rahasia Harmonis: Terapis Ungkap Jurus Jitu Hindari Pertengkaran!

img

Newsmenit.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Di Titik Ini saya ingin membahas Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang sedang trending. Analisis Artikel Tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends Rahasia Harmonis Terapis Ungkap Jurus Jitu Hindari Pertengkaran Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.

Dalam dinamika hubungan, terutama pernikahan, sikap saling merendahkan atau kritik berlebihan dapat menjadi pemicu utama keretakan. Tanggal 26 Oktober 2023, para ahli menekankan pentingnya kemampuan menahan diri, bahkan dalam hitungan detik, sebelum melontarkan kata-kata yang berpotensi menyakitkan.

Sinead Smyth, seorang terapis pasangan bersertifikat dari Gottman Institute, dalam wawancaranya dengan TODAY, berbagi strategi sederhana namun efektif: memberikan jeda sebelum merespons saat terjadi perselisihan. Ia sendiri mempraktikkan jeda tiga detik untuk mempertimbangkan apakah suatu hal perlu diucapkan dan bagaimana cara menyampaikannya dengan lebih bijak.

Smyth menjelaskan bahwa dalam hubungan jangka panjang, konflik seringkali tidak sepenuhnya terselesaikan, melainkan lebih kepada bagaimana pasangan saling menerima perbedaan. Hal ini sejalan dengan konsep empat penunggang kuda yang dikemukakan oleh John dan Julie Gottman: kritik, sikap defensif, penghinaan, dan menarik diri.

Sebagai langkah awal, Smyth menyarankan untuk memberikan jeda, meskipun hanya beberapa detik, saat terlibat dalam pertengkaran. Respons kita terhadap konflik seringkali menentukan arah hubungan. Emosi yang meledak-ledak dapat memperkeruh suasana dan melukai perasaan pasangan.

Alih-alih memperdebatkan siapa yang benar atau salah, fokuslah pada cara menyampaikan pendapat tanpa menyakiti. Usahakan untuk mengubah respons dari kritik menjadi komentar yang lebih positif. Ucapan yang dilontarkan dalam kondisi emosi cenderung tidak konstruktif.

Tujuan dari jeda ini bukan untuk mengabaikan masalah, melainkan untuk menciptakan suasana komunikasi yang lebih tenang dan terbuka. Melalui pendekatan ini, hubungan dibangun atas dasar komitmen untuk saling memahami dan tumbuh bersama, bukan hanya tentang siapa yang paling benar.

Penelitian mendukung pandangan ini. Memberikan jeda sebelum merespons dapat membantu meredakan emosi dan memungkinkan kita untuk berpikir lebih jernih sebelum berbicara.

Konsep Deskripsi
Jeda Tiga Detik Memberikan waktu sejenak sebelum merespons untuk mempertimbangkan kata-kata yang akan diucapkan.
Empat Penunggang Kuda Pola komunikasi destruktif dalam hubungan: kritik, defensif, penghinaan, menarik diri.

Begitulah uraian lengkap rahasia harmonis terapis ungkap jurus jitu hindari pertengkaran yang telah saya sampaikan melalui lifestyle, news, indonesia, trends Saya harap Anda menemukan value dalam artikel ini tetap konsisten mengejar cita-cita dan perhatikan kesehatan gigi. bagikan kepada teman-temanmu. terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.