Rahasia Panjang Umur Warga Jepang: 8 Makanan Lezat!

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Di Blog Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Lifestyle, News, Indonesia, Trends., Ulasan Artikel Seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends Rahasia Panjang Umur Warga Jepang 8 Makanan Lezat Pelajari setiap bagiannya hingga paragraf penutup.

1.1. Makanan fermentasi
2.1. rumput laut
3.1. Teh hijau
4.1. Kacang-kacangan
5.1. Biji wijen
6.1. Jamur
7.1. jahe

Pada tanggal yang tidak disebutkan, ahli gizi Michiko Tomioka dari Nara mengungkapkan beberapa rahasia di balik umur panjang masyarakat Jepang. Salah satu kuncinya terletak pada konsumsi makanan fermentasi.

Makanan fermentasi, seperti miso (pasta kedelai fermentasi), natto (kedelai fermentasi), dan nukazuke (sayuran fermentasi), kaya akan probiotik. Probiotik ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pencernaan, penyerapan nutrisi, dan mengurangi risiko berbagai penyakit.

Selain makanan fermentasi, rumput laut juga memegang peranan penting. Michiko bahkan mengaku selalu mengonsumsi setidaknya satu gigitan rumput laut setiap kali makan. Rumput laut, atau kaiso, mengandung berbagai vitamin dan mineral esensial, termasuk yodium, zat besi, kalium, magnesium, vitamin B12, dan asam lemak omega-3.

Teh hijau, khususnya matcha, juga merupakan bagian tak terpisahkan dari pola makan sehat masyarakat Jepang. Bibi Michiko yang berusia 99 tahun selalu memulai harinya dengan secangkir matcha. Teh hijau kaya akan antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel, serta mengandung vitamin C, vitamin B, serat, protein, dan polifenol anti-inflamasi.

Kacang-kacangan, terutama kedelai dan kacang merah, juga sangat populer. Kacang merah mengandung polifenol, serat, potasium, protein, dan vitamin B yang membantu mencegah peradangan. Tahu, yang kaya akan protein dan bebas kolesterol, juga menjadi favorit Michiko.

Biji wijen, yang kaya akan vitamin B, vitamin E, protein, serat, dan mineral seperti magnesium, kalsium, serta pitosterol, juga sering digunakan sebagai pengganti minyak dalam masakan. Michiko sering menumis sayuran dan nasi goreng dengan biji wijen untuk mendapatkan manfaatnya secara penuh.

Jamur, terutama shiitake, juga populer karena kandungan lentinan, polisakarida yang dapat membantu melawan peradangan.

Terakhir, jahe juga sering dikonsumsi untuk meningkatkan kekebalan dan metabolisme tubuh. Michiko sering mengonsumsi teh jahe dengan goji berry kering, kayu manis, matcha, dan kudzu.

Dengan pola makan yang kaya akan makanan fermentasi, rumput laut, teh hijau, kacang-kacangan, biji wijen, jamur, dan jahe, tidak heran jika Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi, jauh di atas rata-rata global.