Rahasia Sukses Anak: 5 Trik Jitu Sejak Dini!

Newsmenit.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Di Titik Ini mari kita teliti Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang banyak dibicarakan orang. Pemahaman Tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends Rahasia Sukses Anak 5 Trik Jitu Sejak Dini Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

1.1. Jakarta, 26 Oktober 2024

Dalam lanskap pengasuhan anak yang terus berkembang, Jennifer Breheny Wallace, seorang jurnalis terkemuka dan penulis buku Never Enough, menyoroti sebuah konsep penting: mattering mindset. Wallace berpendapat bahwa kunci keberhasilan jangka panjang seorang anak tidak hanya terletak pada pencapaian akademis semata, melainkan pada pengembangan pola pikir yang sehat dan tangguh.

Wallace memperingatkan bahwa fokus berlebihan pada nilai dan prestasi dapat menimbulkan dampak negatif, seperti ketakutan akan kegagalan, hilangnya kepercayaan diri, dan bahkan kerentanan terhadap depresi ketika menghadapi tantangan. Ia menekankan pentingnya bagi orang tua untuk mengalihkan perhatian dari sekadar mengejar nilai tinggi dan lebih fokus pada pembentukan pola pikir yang akan menopang kesuksesan anak sepanjang hidup mereka.

Riset yang dilakukan Wallace bersama Baylor University terhadap hampir 500 pelajar mengungkapkan temuan yang mengkhawatirkan: lebih dari separuh responden merasa bahwa kasih sayang orang tua mereka bergantung pada prestasi. Kondisi ini, yang dikenal sebagai conditional regard atau kasih sayang bersyarat, dapat merusak perkembangan emosional dan psikologis anak.

Wallace menekankan pentingnya bagi orang tua untuk benar-benar melihat dan memahami anak-anak mereka. Apa yang membuat mereka bersemangat? Apa kelemahan yang mereka sembunyikan? Semakin anak merasa dilihat dan dipahami, semakin kuat pula rasa percaya dirinya. Hal ini akan mendorong mereka untuk mengambil risiko yang sehat, belajar dari kesalahan, dan pulih lebih cepat dari kegagalan.

Jakarta, 26 Oktober 2024 - Banyak orang tua berlomba-lomba memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, mulai dari les tambahan hingga berbagai aktivitas ekstrakurikuler. Namun, Wallace mengingatkan bahwa yang terpenting adalah menanamkan keyakinan pada anak bahwa mereka berharga, terlepas dari hasil yang mereka capai.

Sebagai contoh, ketika anak gagal dalam ujian atau tidak lolos seleksi tim olahraga, orang tua harus menegaskan bahwa nilai diri mereka tidak berubah. Seorang ibu bahkan menggunakan analogi uang US$20 untuk menggambarkan bahwa nilai seseorang tetap sama, meskipun mengalami berbagai tantangan dan kesulitan.