• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Redanya Perang Dagang AS-China: Angin Segar Ekonomi RI?

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Pada Waktu Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Artikel Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Redanya Perang Dagang ASChina Angin Segar Ekonomi RI Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

Pada tanggal 10 Mei 2025, pasar keuangan global menunjukkan respons positif terhadap meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Meskipun masih ada ketidakpastian mengenai dampak jangka panjang, sentimen pasar secara keseluruhan cenderung optimis.

Jane Foley, Kepala Strategi Valas di Rabobank, menyatakan bahwa meskipun situasi tidak seburuk yang dikhawatirkan sebelumnya, masih terdapat ketidakpastian mengenai dampak tarif terhadap pertumbuhan ekonomi global dan kebijakan bank sentral. Namun, investor menunjukkan kepercayaan yang lebih besar untuk berinvestasi di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Meredanya ketegangan dagang ini berpotensi memberikan dampak signifikan bagi Indonesia. Produk-produk Indonesia yang sebelumnya menghadapi persaingan ketat dengan barang-barang China di pasar AS kini memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima. Hal ini dapat meningkatkan ekspor Indonesia dan memperkuat kerja sama dagang, terutama dengan AS.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengumumkan bahwa AS dan China telah mencapai kesepakatan yang menguraikan penurunan tarif timbal balik sebesar 115 poin persentase. Kesepakatan ini memberikan keyakinan kepada investor bahwa perang dagang skala penuh dapat dihindari.

Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk menegosiasikan ulang tarif perdagangan dengan AS. Jika berhasil, Indonesia dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dalam ekspor ke AS dan memperkuat hubungan ekonomi bilateral. Industri manufaktur dan elektronik yang bergantung pada bahan baku dari China juga dapat menikmati penurunan harga input produksi.

Data transaksi dari tanggal 5 hingga 8 Mei 2025 menunjukkan bahwa investor asing mencatatkan beli neto sebesar Rp0,12 triliun, yang terdiri dari jual neto Rp2,70 triliun di pasar saham dan Rp4,07 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta beli neto Rp6,88 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Realisasi investasi China dan AS ke Indonesia pada kuartal I-2025 tercatat masing-masing sebesar US$1,75 miliar dan US$0,8 miliar.

Secara keseluruhan, meredanya ketegangan dagang AS-China dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam perdagangan global. Namun, tetap perlu ada strategi untuk mengelola dampak negatifnya. Pemerintah dan pelaku bisnis perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini secara optimal.

Kesimpulan: Indonesia berpotensi mendapatkan keuntungan dari meredanya ketegangan dagang AS-China, namun perlu strategi yang tepat untuk mengelola dampaknya.

Itulah informasi seputar redanya perang dagang aschina angin segar ekonomi ri yang dapat saya bagikan dalam business, news, indonesia, dunia Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. silakan share ke rekan-rekan. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.