Rekening Ganda Menggemparkan: Indonesia Lebih Kaya dari Penduduk?

Newsmenit.com Bismillah semoga semua urusan lancar. Pada Postingan Ini saya ingin berbagi pandangan tentang Business, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Artikel Yang Menjelaskan Business, News, Indonesia, Dunia Rekening Ganda Menggemparkan Indonesia Lebih Kaya dari Penduduk Jangan berhenti di tengah jalan

Pada tanggal 29 Juli 2025, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengumumkan rencana untuk membekukan sementara rekening-rekening pasif atau dormant. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran penyalahgunaan rekening tidak aktif, termasuk praktik jual beli rekening dan pencucian uang.

Menurut Natsir Kongah dari PPATK, tindakan ini juga bertujuan untuk melindungi dana nasabah. PPATK ingin memastikan bahwa uang nasabah tetap aman dan utuh 100%. Mayoritas rekening dormant yang dibekukan diperkirakan memiliki saldo yang relatif kecil.

PPATK berupaya mencegah potensi pelanggaran hukum dan penyalahgunaan bantuan keuangan melalui rekening dormant. Contohnya, dana bantuan sosial pemerintah seringkali tidak digunakan sebagaimana mestinya dan hanya mengendap di rekening.

Data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan bahwa lebih dari 98% rekening bank di Indonesia memiliki saldo di bawah Rp 100 juta. Sejak Mei 2020, proporsi ini konsisten, menunjukkan bahwa sebagian besar rekening menyimpan dana dalam jumlah kecil.

Rekening dormant adalah rekening tabungan atau giro yang tidak aktif dalam jangka waktu tertentu, biasanya antara 3 hingga 12 bulan, tergantung kebijakan bank. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan rekening dormant sebagai rekening tanpa transaksi (penarikan, penyetoran, atau transfer) selama periode tertentu, umumnya 3 hingga 6 bulan.

PPATK menyoroti kasus dana bansos sebesar Rp 2,1 triliun yang mengendap, mengindikasikan penyaluran yang tidak tepat sasaran. Dari 509 juta rekening yang ada, banyak yang mungkin merupakan rekening sekali pakai atau tidak aktif karena pemiliknya memiliki beberapa rekening tetapi hanya menggunakan beberapa saja.

LPS mencatat bahwa hingga Juni 2025, terdapat 636.773.067 rekening nasabah bank umum yang dijamin seluruh simpanannya (hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank). Jumlah ini lebih dari dua kali lipat jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 284.438.800 jiwa.

Pada Mei 2025, rekening dengan saldo di bawah Rp 100 juta mencapai 619.637.241 rekening, meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 5 tahun terakhir. Total jumlah rekening sejak Desember 2019 juga meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 301.697.958 rekening.

Meskipun rekening dengan saldo di atas Rp 5 miliar hanya menyumbang kurang dari 0,1% dari total rekening, mayoritas dana simpanan (lebih dari Rp 8 ribu triliun) disimpan oleh segelintir rekening. Ratusan juta rekening lainnya menyimpan nilai yang kecil.

Fokus PPATK adalah pada potensi penyalahgunaan rekening dormant. Meskipun nilai nominalnya mungkin kecil, jumlah rekening dormant sangat besar dan dapat menjadi celah keamanan dalam sistem keuangan.