RI Aman dari Resesi: Bukti Kuat dari Sri Mulyani!

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Di Artikel Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai News, Indonesia. Informasi Terkait News, Indonesia RI Aman dari Resesi Bukti Kuat dari Sri Mulyani Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.
Table of Contents
Jakarta, 9 April 2025 - Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah antisipatif terhadap potensi dampak ekonomi yang timbul akibat kebijakan tarif perdagangan tinggi yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump. Febrio Nathan Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, menyatakan bahwa kebijakan ini meningkatkan ketidakpastian ekonomi, terutama dalam iklim perdagangan global.
Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah telah merancang serangkaian kebijakan yang akan diajukan sebagai bahan negosiasi dengan Amerika Serikat, dengan tujuan mengurangi tarif yang diberlakukan. Kinerja perdagangan internasional, baik ekspor maupun impor, akan mengalami disrupsi yang signifikan. Meskipun porsi ekspor kita ke AS kurang dari 10%, dampaknya tetap perlu diwaspadai, ujar Febrio di Menara Mandiri.
Pengelolaan fiskal yang cermat dan hati-hati terus diterapkan, dengan fokus pada menjaga defisit fiskal sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pemerintah bergerak cepat dengan melakukan deregulasi untuk mempermudah sektor usaha, sambil mencari ruang untuk negosiasi, tambahnya.
Presiden Trump mengenakan tarif perdagangan sebesar 32% terhadap Indonesia, efektif mulai 9 April 2025 waktu setempat. Ekspor merupakan komponen penting dalam pembentukan PDB, selain konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, dan investasi.
Pemerintah menjanjikan kebijakan deregulasi untuk meningkatkan iklim usaha di Indonesia, termasuk pengurangan tarif PPh impor dan bea masuk impor barang dari AS. Target defisit APBN 2025 adalah Rp 616,2 triliun, atau setara dengan 2,53% dari PDB.
Implementasi APBN 2025 berjalan sesuai rencana, sehingga kredibilitas makro harus dipertahankan. Ketidakpastian ini mengharuskan kita untuk berhati-hati, jelas Febrio.
Daya beli masyarakat Indonesia dinilai masih stabil, meskipun ada sedikit tekanan dari aktivitas usaha di sektor industri manufaktur. Data-data fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat, yang menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modal di tanah air.
Risiko yang harus dihadapi adalah kinerja sektor manufaktur, yang pada bulan pertama menunjukkan pertumbuhan ekspor double digit. Hal ini perlu dijaga agar performanya tetap termitigasi saat menghadapi negosiasi dengan Trump, pungkas Febrio.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap ri aman dari resesi bukti kuat dari sri mulyani dalam news, indonesia ini Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Jangan lupa untuk membagikan ini kepada sahabatmu. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI