RI-Selandia Baru Bersatu: Perdagangan Lebih Tinggi, Ekonomi Maju!

Newsmenit.com Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Sekarang saatnya berbagi wawasan mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Dengan Tema Economy, News, Indonesia, Dunia RISelandia Baru Bersatu Perdagangan Lebih Tinggi Ekonomi Maju Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

1.1. Tabel Perbandingan Target Perdagangan

Pada tanggal 1 Juli 2025, Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri, bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, untuk membahas peningkatan hubungan perdagangan bilateral. Pertemuan ini menghasilkan beberapa poin penting, termasuk target ambisius untuk mencapai nilai perdagangan US$ 3,6 miliar pada tahun 2029.

Saat ini, hubungan perdagangan kedua negara difasilitasi oleh ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Untuk memperkuat kemitraan ini, Indonesia dan Selandia Baru memiliki Indonesia-New Zealand Comprehensive Partnership Plan of Action (PoA) 2025-2029.

Roro menekankan pentingnya kerjasama jangka panjang yang tidak hanya terbatas pada perdagangan dan investasi, tetapi juga mencakup pendidikan, inovasi, dan diplomasi budaya. PM Luxon juga menyoroti pentingnya hubungan antarmanusia (people-to-people relations) dalam mempererat hubungan bilateral.

PM Luxon mengapresiasi upaya Indonesia dalam pembangunan sumber daya manusia dan pemberdayaan UMKM melalui penguatan koperasi desa. Ia berbagi pengalaman Selandia Baru dalam memajukan peternak sapi melalui program serupa.

Indonesia juga berupaya mempercepat transisi energi melalui pengembangan program energi terbarukan, yang mendapat dukungan penuh dari PM Luxon. Selandia Baru sendiri memiliki catatan yang baik dalam energi terbarukan, dengan sekitar 80% listriknya berasal dari sumber terbarukan pada tahun 2024, termasuk kontribusi signifikan dari listrik panas bumi.

Selain itu, Indonesia berharap dapat membentuk Accession Working Group (AWG) bersama negara-negara anggota CPTPP (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership), dengan dukungan Selandia Baru. Roro juga menerima penghargaan Prime Minister's Fellowship for ASEAN dari Pemerintah Selandia Baru.

PM Luxon menegaskan kembali komitmennya untuk menyelesaikan proses ratifikasi Protokol Kedua AANZFTA pada kuartal ketiga 2025. Protokol ini diharapkan memberikan manfaat konkret bagi program UMKM Bisa Ekspor yang menjadi prioritas nasional Indonesia.

Pada tahun 2024, total perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru mencapai US$ 1,9 miliar. Kedua negara berharap dapat mengatasi kendala perdagangan di Asia dan memperluas akses pasar produk Indonesia, termasuk produk UMKM, ke pasar Selandia Baru dan global.

Tabel Perbandingan Target Perdagangan