RI Serukan Perdamaian: India-Pakistan, Redam Konflik!

Newsmenit.com Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Pada Edisi Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang News, Indonesia. Catatan Artikel Tentang News, Indonesia RI Serukan Perdamaian IndiaPakistan Redam Konflik Simak artikel ini sampai habis

Pada tanggal 7 Mei 2025, ketegangan antara India dan Pakistan meningkat tajam setelah India melancarkan Operasi Sindoor, sebuah serangan yang menyasar sejumlah lokasi di wilayah Pakistan. Operasi ini berlangsung selama 25 menit, dimulai pukul 01.05 waktu setempat, dan melibatkan koordinasi antara Angkatan Darat, Laut, dan Udara India.

Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri, menyatakan bahwa fokus operasi ini adalah menghancurkan infrastruktur teroris dan menetralkan teroris yang diperkirakan akan dikirim ke India. India mengklaim telah meluncurkan 24 rudal ke sembilan lokasi yang disebut sebagai kamp teroris di wilayah Pakistan dan Pakistan Kashmir.

Sebagai tanggapan, Pakistan mengeklaim telah menembak jatuh lima pesawat tempur India di wilayah udara India. Sementara itu, empat sumber pemerintah lokal di Kashmir India melaporkan bahwa tiga jet tempur jatuh di lokasi berbeda di wilayah pegunungan Himalaya. Pilot dari pesawat yang ditembak jatuh dikabarkan selamat dan telah dilarikan ke rumah sakit.

Pemerintah Pakistan melaporkan bahwa serangan India juga mengenai enam lokasi strategis, termasuk bendungan dan proyek tenaga air, dengan total dua lusin dampak ledakan. Pakistan mengeklaim bahwa serangan tersebut menyebabkan 26 warga sipil tewas dan 46 lainnya terluka. India, di sisi lain, melaporkan tujuh warganya tewas dan 35 orang lainnya luka-luka akibat baku tembak lintas perbatasan yang dilakukan oleh pasukan Pakistan.

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) menyatakan terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan. Melalui akun X @Kemlu_RI, Kemlu mendorong kedua pihak untuk menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan krisis. Kemlu juga mengimbau WNI yang berada di kedua negara untuk tetap waspada dan menghindari bepergian ke wilayah terdampak dan tempat-tempat yang mungkin menjadi sasaran konflik.

Situasi ini telah memicu seruan perang oleh Islamabad, meningkatkan tensi geopolitik antara kedua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir. India menyatakan bahwa tindakannya bersifat terukur, tidak memicu eskalasi, proporsional, dan bertanggung jawab, serta merupakan hak untuk merespons, mencegah, dan menghalangi lebih banyak serangan lintas batas.

Perkembangan situasi ini terus dipantau oleh berbagai pihak, termasuk Indonesia, yang berharap agar kedua negara dapat menemukan solusi damai untuk menyelesaikan konflik.