RI Terancam: Bank Dunia Tebar Ramalan Suram Ekonomi.

Newsmenit.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Di Blog Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Artikel Yang Mengulas Business, News, Indonesia, Dunia RI Terancam Bank Dunia Tebar Ramalan Suram Ekonomi Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.
Table of Contents
Pada April 2025, lanskap komoditas global menunjukkan pergeseran signifikan, dengan harga yang kembali ke level sebelum pandemi COVID-19. Laporan terbaru dari Bank Dunia menyoroti penurunan tajam di berbagai sektor, menciptakan dinamika kompleks bagi ekonomi global, terutama negara berkembang.
Harga minyak mentah Brent diperkirakan akan mencapai US$64 per barel pada tahun 2025, penurunan yang mencolok dari perkiraan US$81 pada tahun ini. Demikian pula, minyak mentah WTI mengalami koreksi tajam, mencapai US$63.1 pada April 2025, turun hampir 7% dalam sebulan. Batu bara Australia juga mengalami penurunan, diperdagangkan di sekitar US$98.6 per metrik ton pada April 2025, turun lebih dari 5% dari bulan sebelumnya.
Sektor pangan juga menghadapi tekanan, meskipun lebih moderat. Harga makanan global diperkirakan turun 7% pada tahun 2025 dan 1% lagi pada tahun 2026. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh pasokan yang melimpah dan permintaan yang lebih rendah, terutama karena adopsi agresif kendaraan listrik di China, pasar otomotif terbesar di dunia.
Namun, tidak semua komoditas mengalami penurunan. Di tengah ketidakpastian global, harga emas diperkirakan akan menembus rekor baru pada tahun 2025. Peningkatan permintaan terhadap aset yang aman ini didorong oleh meningkatnya risiko geopolitik dan kebijakan proteksionis global. Namun, harga emas diperkirakan akan stabil pada tahun 2026, menunjukkan bahwa lonjakan tersebut lebih didorong oleh sentimen daripada fundamental pasokan-permintaan.
Penurunan harga komoditas memiliki implikasi yang signifikan bagi negara-negara berkembang yang bergantung pada ekspor komoditas untuk pendapatan mereka. Indermit Gill, Kepala Ekonom Bank Dunia, memperingatkan bahwa dunia menghadapi volatilitas harga tertinggi dalam 50 tahun terakhir, dan bahwa kombinasi harga rendah dan gejolak pasar dapat menjadi bencana senyap bagi banyak negara berkembang.
Penurunan harga komoditas dapat menekan nilai ekspor dan mengurangi pendapatan negara, yang berdampak pada jutaan warga yang bergantung pada komoditas untuk mata pencaharian mereka. Sebagai perbandingan, nilai ekspor pada tahun 2022 mencapai US$291,9 miliar dan turun menjadi US$264,7 miliar pada tahun 2024. Negara-negara seperti Australia yang ekspor batu bara dan CPO menyumbang hingga 30% dari total ekspor mereka, sangat rentan terhadap penurunan harga ini.
Untuk mengatasi tantangan ini, Gill menyerukan reformasi mendasar, termasuk liberalisasi perdagangan, pengetatan fiskal, dan penciptaan iklim investasi yang ramah swasta. Reformasi ini dapat membantu negara-negara berkembang untuk mendiversifikasi ekonomi mereka dan mengurangi ketergantungan mereka pada ekspor komoditas.
Meskipun penurunan harga komoditas dapat membantu meredam inflasi global, terutama setelah guncangan energi pada tahun 2022, hal itu juga dapat memperburuk kerawanan pangan di beberapa negara. Konflik bersenjata yang memburuk, pengurangan bantuan kemanusiaan, dan gangguan distribusi dapat membuat banyak negara tetap berada di ambang krisis.
Secara keseluruhan, lanskap komoditas global pada April 2025 ditandai dengan volatilitas dan ketidakpastian. Sementara beberapa komoditas mengalami penurunan harga yang signifikan, yang lain, seperti emas, mengalami peningkatan permintaan. Negara-negara berkembang perlu mengambil langkah-langkah untuk mendiversifikasi ekonomi mereka dan mengurangi ketergantungan mereka pada ekspor komoditas untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan ini.
Sekian ulasan komprehensif mengenai ri terancam bank dunia tebar ramalan suram ekonomi yang saya berikan melalui business, news, indonesia, dunia Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya tetap konsisten mengejar cita-cita dan perhatikan kesehatan gigi. Mari sebar kebaikan ini kepada semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya
✦ Tanya AI