• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Robeli Menggemparkan Mal Indonesia: Siapakah Dia Sebenarnya?

img

Newsmenit.com Hai selamat membaca informasi terbaru. Pada Postingan Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Economy, News, Indonesia, Dunia. Ringkasan Artikel Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Robeli Menggemparkan Mal Indonesia Siapakah Dia Sebenarnya Jangan berhenti di tengah jalan

Kamis, 31 Juli 2025 - Anne Patricia Sutanto, Ketua Bidang Perdagangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), memperkenalkan istilah Robeli sebagai representasi optimisme terhadap peningkatan daya beli masyarakat Indonesia, didorong oleh pertumbuhan ekonomi nasional yang diharapkan.

Istilah Robeli, singkatan dari rombongan benar-benar beli, menggambarkan konsumen yang tidak hanya melihat-lihat atau berfoto di pusat perbelanjaan, tetapi juga melakukan pembelian. Hal ini berbeda dengan fenomena Rojali (rombongan jarang beli) atau Rohana (rombongan hanya nanya) yang sering ditemui.

Budiharjo Iduansjah, Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), menambahkan bahwa kelompok Robeli umumnya berasal dari kalangan menengah atas atau wisatawan mancanegara yang memiliki kemampuan finansial yang memadai.

Anne menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam menjaga daya saing industri dalam negeri. Sektor padat karya memiliki peran krusial dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Peningkatan daya saing industri dalam negeri akan menarik investasi, membuka lapangan kerja, dan memperkuat daya beli masyarakat. Perbaikan regulasi diharapkan dapat mendorong masyarakat kelas menengah atas untuk kembali berbelanja di dalam negeri.

Namun, Budiharjo menyoroti bahwa saat ini banyak masyarakat kaya atau menengah atas yang lebih memilih berbelanja di luar negeri. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketersediaan barang yang kurang lengkap, perizinan yang rumit, dan tingginya biaya operasional.

Selain itu, maraknya belanja online juga menjadi penyebab munculnya fenomena Rohana dan Rojali di pusat perbelanjaan. Konsumen sudah membeli kebutuhan mereka secara online, mulai dari peralatan rumah tangga hingga fesyen.

Anne optimis bahwa cita-cita Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% per tahun akan mendorong peningkatan jumlah Robeli. Kalau kita growth-nya tiap tahun 8% harusnya Rohana atau Robeli? ujarnya.

Dengan adanya kemungkinan itu, Robeli bisa atau ada kemungkinan tercapai, dan kalau Robeli itu tercapai retail juga akan sangat berdaya saing, tambahnya.

Anne juga menekankan pentingnya menciptakan persaingan yang sehat antara platform online dan offline, serta mempermudah impor barang. Ia mengajak masyarakat untuk berbelanja di Indonesia dan menarik wisatawan untuk berbelanja di pasar malam dan pusat perbelanjaan.

Tabel Perbandingan:

Istilah Deskripsi
Rojali Rombongan jarang beli
Rohana Rombongan hanya nanya
Robeli Rombongan benar-benar beli

Itulah ulasan tuntas seputar robeli menggemparkan mal indonesia siapakah dia sebenarnya yang saya sampaikan dalam economy, news, indonesia, dunia Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Ayo sebar informasi yang bermanfaat ini. Terima kasih atas kunjungan Anda

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.