Rohana-Rojali Menggemparkan Mal Indonesia, Istana Angkat Bicara!

Newsmenit.com Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Di Artikel Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari News, Indonesia. Penjelasan Mendalam Tentang News, Indonesia RohanaRojali Menggemparkan Mal Indonesia Istana Angkat Bicara Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

1.1. Tabel Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025

Jakarta, 5 Agustus 2025 - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi fenomena 'Rojali' (Rombongan Jarang Beli) dan 'Rohana' (Rombongan Hanya Nanya) yang ramai diperbincangkan. Menurutnya, istilah tersebut kurang sensitif terhadap masyarakat dengan daya beli rendah.

Prasetyo menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi dipengaruhi berbagai faktor, termasuk belanja rumah tangga, pemerintah, dan investasi. Stimulus yang diberikan pemerintah diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang optimal. Ia menegaskan bahwa penilaian pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak bisa hanya didasarkan pada satu kelompok masyarakat saja.

Pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan pencegahan kebocoran anggaran. Prasetyo berpendapat bahwa fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' belum berdampak signifikan terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal II.

Kita harus terus bekerja mendorong pertumbuhan ekonomi lebih optimal lagi, mendorong investasi lebih banyak, mengurangi kebocoran sebagaimana presiden sering sampaikan di segala sektor di segala lapisan, ujar Prasetyo.

Ia meyakini bahwa sektor industri ritel mengalami pertumbuhan. Komponen tersebut merupakan hasil dari program dan stimulus pemerintah. Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' seharusnya menjadi pengingat bahwa masih ada kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan, terutama mereka yang berada di desil 1 dan 2, hingga garis kemiskinan ekstrem.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' tidak perlu dikhawatirkan. Ia melihatnya sebagai motivasi untuk terus berjuang dan melakukan perbaikan.

Tergantung sudut pandangnya mana ya, kata Airlangga.

Airlangga menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (year-on-year), mencerminkan pertumbuhan kinerja aktivitas ekonomi, terutama di sektor ritel. Beberapa perusahaan publik, khususnya di sektor ritel, juga telah mengumumkan hasil yang lebih baik dibandingkan semester pertama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh dan sektor-sektor terkait industri membaik. Pemerintah mencermati adanya pergeseran perilaku konsumsi masyarakat yang lebih selektif dan digital-oriented, khususnya di minimarket dan kios, serta beralih ke online atau e-commerce.

Tabel Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025