• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rossby Ekuatorial Mengamuk: Bali Diterjang Banjir, Waspada!

img

Newsmenit.com Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Saat Ini aku mau membahas keunggulan Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang banyak dicari. Konten Yang Menarik Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Rossby Ekuatorial Mengamuk Bali Diterjang Banjir Waspada Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi gelombang ekuatorial Rossby sebagai faktor utama peningkatan curah hujan di Bali dan sekitarnya. Fenomena ini, yang memicu pembentukan awan konvektif, memiliki dampak signifikan terhadap pola cuaca global.

Gelombang ekuatorial Rossby, juga dikenal sebagai gelombang baroklinik atau gelombang planet, muncul akibat gangguan pada angin zonal di permukaan bumi. Pada Kamis, 11 September 2025, BMKG menjelaskan bahwa rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di atmosfer menjadi pemicu utama terbentuknya gelombang ini.

Gelombang Rossby sering dikaitkan dengan cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat dan banjir. Pembentukannya dipengaruhi oleh hembusan angin barat yang kuat (Westerly Wind Bursts/WWBs) dan terkait erat dengan fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO). Ilmuwan meteorologi Carl-Gustaf Rossby pertama kali memperkenalkan fenomena atmosfer ini pada tahun 1930-an.

Kelembapan udara yang tinggi hingga lapisan 500 milibar (mb) dan suhu permukaan laut di selatan Bali yang mencapai 28-29 derajat Celsius turut memperparah kondisi ini. Kombinasi faktor-faktor ini menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembentukan awan dan hujan lebat.

Interaksi antara rotasi bumi (efek Coriolis) dan gradien tekanan udara memperkuat pembentukan awan hujan, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia. Gelombang Rossby bergerak relatif lambat dari barat ke timur dan memengaruhi pola hujan di sekitar garis ekuator.

Kondisi ini dapat menyebabkan curah hujan ekstrem, di mana curah hujan bulanan terkonsentrasi dalam satu hari. Kecepatan angin zonal dapat melebihi 4 m/s dan berlangsung selama 30-60 hari, bahkan berpotensi berlanjut hingga beberapa bulan.

Saat gelombang Rossby aktif, pergerakan angin di lapisan bawah atmosfer menjadi tidak stabil. Suhu permukaan laut yang hangat, kelembapan tinggi, dan pola sirkulasi atmosfer yang mendukung meningkatkan risiko terjadinya hujan lebat secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk terus memantau perkembangan gelombang Rossby dan dampaknya terhadap cuaca di berbagai wilayah.

Terima kasih telah mengikuti pembahasan rossby ekuatorial mengamuk bali diterjang banjir waspada dalam travel, indonesia, trens, dunia ini Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Jika kamu suka semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.