• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rupiah Diredam Perang: Bunga Tak Dipangkas, Stabilitas Dinanti?

img

Newsmenit.com Hai apa kabar semuanya selamat membaca Di Momen Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Business, News, Indonesia, Dunia. Informasi Praktis Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia Rupiah Diredam Perang Bunga Tak Dipangkas Stabilitas Dinanti Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.

Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah dinamika global dan domestik. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan bulan lalu bahwa kebijakan moneter akan diarahkan untuk mengendalikan inflasi sesuai target dan menjaga nilai tukar Rupiah agar selaras dengan fundamental ekonomi.

Keputusan ini didasari oleh proyeksi inflasi yang terkendali di angka 2,5±1% untuk tahun 2025 dan 2026. Selain itu, BI juga berupaya untuk menjaga stabilitas Rupiah dan turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Meskipun beberapa analis memprediksi BI akan mempertahankan suku bunga untuk menjaga stabilitas nilai tukar, BI justru mengambil langkah berani dengan memangkas suku bunga bulan lalu. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi domestik.

Konsensus dari 13 lembaga yang dihimpun oleh CNBC Indonesia sebelumnya menunjukkan ekspektasi pasar yang cenderung menahan suku bunga di level 5,50%. Namun, BI memiliki pertimbangan lain yang mendasari keputusannya.

Kepala Ekonom Bank Maybank Indonesia, Juniman, menjelaskan bahwa ketidakpastian politik global, termasuk eskalasi konflik Israel-Iran pada 13 Juni 2025, turut memberikan tekanan pada nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Faktor-faktor lain seperti perang dagang dan ketidakpastian pasar keuangan global juga menjadi perhatian.

Sebelumnya, BI Rate telah ditahan di level 5,75% selama periode Februari-April 2025. Pemangkasan suku bunga ini menjadi yang pertama dalam empat bulan terakhir, menunjukkan perubahan strategi BI dalam merespons kondisi ekonomi terkini.

Meskipun demikian, ruang untuk pemangkasan BI Rate masih terbuka lebar, mengingat inflasi domestik yang relatif rendah, yaitu hanya 1,60% (year-on-year) pada Mei 2025. BI akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik untuk mengambil kebijakan yang tepat demi menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tabel Proyeksi Suku Bunga BI (Juni 2025)

Prediksi Jumlah Lembaga
Tahan Suku Bunga 11
Pangkas Suku Bunga 2

Itulah penjelasan rinci seputar rupiah diredam perang bunga tak dipangkas stabilitas dinanti yang saya bagikan dalam business, news, indonesia, dunia Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Bantu sebarkan dengan membagikan postingan ini. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.