Rupiah Perkasa Tak Terbendung: Dolar AS Bertekuk Lutut!

Newsmenit.com Hai selamat membaca informasi terbaru. Pada Artikel Ini saya ingin menjelaskan bagaimana Business, News, Indonesia, Dunia berpengaruh. Penjelasan Mendalam Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Rupiah Perkasa Tak Terbendung Dolar AS Bertekuk Lutut Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.
Table of Contents
Jakarta, 16 Mei 2024 - Pemerintah didorong untuk menerapkan kebijakan reflasi melalui peningkatan belanja di sektor produktif. Langkah ini diharapkan dapat memulihkan daya beli masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.
Menurut Josh Jamner dari ClearBridge Investments, data pengangguran kini menjadi fokus utama pasar. Lonjakan klaim tunjangan pengangguran menjadi 263.000, tertinggi dalam empat tahun terakhir, mengindikasikan bahwa The Fed akan lebih memperhatikan kondisi ketenagakerjaan.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed semakin memperkuat nilai tukar rupiah. Ahmad Mikail Zaini dari Sucor Sekuritas berpendapat bahwa rupiah berpotensi terus menguat hingga akhir tahun karena kebijakan The Fed tersebut.
Fakhrul, seorang ekonom, menyatakan bahwa ekonomi Indonesia selama ini lebih fokus pada stabilitas daripada pertumbuhan. Ia menekankan pentingnya reflasi, yaitu peningkatan permintaan agregat melalui stimulus fiskal, agar ekonomi dapat tumbuh optimal.
Penguatan rupiah sejak Rabu, 10 September 2025, terjadi setelah reshuffle kabinet pada 8 September 2025. Sebelumnya, rupiah sempat tertekan pasca pengumuman reshuffle tersebut.
Indeks Harga Konsumen (CPI) AS naik 0,4% pada Agustus, lebih tinggi dari 0,2% di Juli. Hal ini memicu pandangan bahwa The Fed akan lebih fokus pada ketenagakerjaan daripada inflasi.
Mikail menambahkan bahwa penguatan rupiah didorong oleh faktor internal dan eksternal, terutama terkait dengan dolar AS. Ia meyakini bahwa The Fed akan memangkas suku bunga secara agresif.
Fakhrul menjelaskan bahwa misi utama Menteri Keuangan yang baru adalah melakukan reflasi perekonomian. Reflasi membutuhkan koordinasi antara pemerintah, Bank Indonesia, dan Kementerian Keuangan.
Realisasi belanja pemerintah pada program-program seperti MBG, Koperasi Merah Putih, dan pembangunan rumah rakyat akan menjadi kunci keberhasilan. Insentif bagi rekrutmen pekerja baru di sektor padat karya juga penting untuk memperkuat daya beli masyarakat.
Fakhrul mencontohkan keberhasilan kebijakan reflasi di Amerika Serikat pada 1930-an dan Jepang melalui program Abenomics. Ia menekankan bahwa ketika daya beli masyarakat meningkat, pendapatan pajak, perekonomian, dan kestabilan keuangan dapat tercapai.
Kebijakan meningkatkan likuiditas perbankan dinilai sebagai langkah yang tepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sekian uraian detail mengenai rupiah perkasa tak terbendung dolar as bertekuk lutut yang saya paparkan melalui business, news, indonesia, dunia Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Ayo sebar informasi yang bermanfaat ini. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.
✦ Tanya AI