• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rupiah Terkapar, Tawa China Menggema: Pekan Kelabu!

img

Newsmenit.com Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Dalam Opini Ini saya akan mengupas Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari orang-orang. Informasi Mendalam Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Rupiah Terkapar Tawa China Menggema Pekan Kelabu Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Gelombang demonstrasi yang berlangsung sejak Senin, 25 Agustus 2025, hingga Kamis, 28 Agustus 2025, di berbagai wilayah Indonesia, turut memicu pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Puncaknya, insiden tragis di Pejompongan, Jakarta Selatan, menambah sentimen negatif di pasar.

Pada Jumat, 29 Agustus 2025, Rupiah ditutup pada level Rp16.485/US$, mengalami penurunan sebesar 0,87%. Menurut Myrdal Gunarto, Global Markets Economist Maybank Indonesia, demonstrasi hanyalah salah satu faktor yang memengaruhi pelemahan ini. Kebetulan timing-nya ini ada demo, ujarnya kepada CNBC Indonesia.

Selain demonstrasi, aksi ambil untung (profit taking) oleh investor di akhir bulan juga menjadi penyebab pelemahan Rupiah. Permintaan Dolar AS yang tinggi untuk pembayaran utang luar negeri dan impor turut memperburuk situasi.

Pasar saat ini menantikan data inflasi Amerika Serikat, khususnya Personal Consumption Expenditure (PCE) Inflation. Jika data menunjukkan angka yang lebih rendah atau stagnan, Rupiah berpotensi menguat seiring melemahnya Dolar AS.

Di sisi lain, Rupee India juga mengalami tekanan, mencapai titik terendah sepanjang sejarah pada Jumat, 29 Agustus 2025, menembus level 88 per Dolar AS. Kekhawatiran akan tarif tambahan dari Amerika Serikat (AS) yang dapat menekan pertumbuhan ekonomi India menjadi pemicunya. Washington telah menaikkan bea masuk untuk barang-barang asal India sebesar 25% tambahan, sehingga total tarif menjadi 50%.

Pelemahan Rupiah pada 29 Agustus 2025 merupakan yang terbesar sejak 8 April 2025, ketika Rupiah melemah 1,67% akibat pengumuman resiprokal tarif oleh Presiden AS Donald Trump.

Terima kasih atas kesabaran Anda membaca rupiah terkapar tawa china menggema pekan kelabu dalam business, news, indonesia, dunia ini hingga selesai Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini selalu berpikir positif dalam bekerja dan jaga berat badan ideal. bagikan ke teman-temanmu. Sampai jumpa di artikel selanjutnya

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.