• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rupiah-Yen Terkapar: India-Pakistan Berperang, Asia Memerah!

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Pada Saat Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Business, News, Indonesia, Dunia. Catatan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia RupiahYen Terkapar IndiaPakistan Berperang Asia Memerah Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

    Table of Contents

Pada tanggal 7 Mei 2025, konflik antara India dan Pakistan memicu gejolak di pasar mata uang Asia. Mayoritas mata uang di kawasan tersebut mengalami fluktuasi signifikan, bahkan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar.

Awalnya, para trader forex di India masih mampu mentolerir ketegangan yang meningkat antara kedua negara. Namun, kabar mengenai eskalasi serangan militer pada Kamis siang memicu kepanikan, menyebabkan nilai tukar rupee anjlok ke titik terendahnya dalam lebih dari dua tahun.

Perang ini meningkatkan ketegangan geopolitik dan mendorong arus keluar modal dari pasar Asia. Di sisi lain, mata uang Asia lainnya menguat karena dolar AS melemah di tengah pandangan negatif investor terhadap kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang berubah-ubah.

Sebagai ilustrasi, sebelum konflik (29 April - 6 Mei 2025), hampir seluruh mata uang Asia mengalami penguatan, termasuk rupiah. Namun, perang mulai mengikis kekuatan dolar Taiwan, sementara dolar AS justru menguat karena dicari sebagai aset aman.

Rupee, yang sempat mencapai puncaknya di kisaran INR 84,50 per dolar AS, akhirnya melemah 1% menjadi INR 85,71. Apurva Swarup, Wakil Presiden Shinhan Bank India, menyatakan bahwa pasar sebelumnya memperkirakan Pakistan tidak akan melakukan pembalasan, tetapi perkembangan pada Kamis memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

Konflik yang memanas antara kedua negara bertetangga ini terus berlanjut. Rupee memperpanjang pelemahannya ke level terendah dalam satu bulan di angka INR 85,8425 pada Jumat. Bank Sentral India (RBI) pun turun tangan untuk menstabilkan mata uang tersebut.

Kekhawatiran pasar juga tercermin dari meningkatnya volatility skew pada pasangan dolar-rupee, yang mengindikasikan bahwa permintaan opsi untuk melindungi nilai terhadap pelemahan rupee jauh melebihi permintaan opsi untuk potensi penguatannya.

Dhiraj Nim, ahli strategi valas dan ekonom di ANZ, memperkirakan bahwa rupee akan tetap berada di bawah tekanan dalam waktu dekat karena eskalasi semalam dinilai cukup parah. Hingga kini, belum ada tanda-tanda kredibel bahwa salah satu pihak bersedia mundur atau menurunkan tensi konflik.

Berikut adalah perbandingan singkat pergerakan mata uang:

Mata UangSebelum Perang (29 April - 6 Mei 2025)Setelah Eskalasi (7 Mei 2025)
Rupee India (INR)MenguatMelemah signifikan
Dolar TaiwanMenguatTerkikis
Dolar ASMelemahMenguat

Demikian penjelasan menyeluruh tentang rupiahyen terkapar indiapakistan berperang asia memerah dalam business, news, indonesia, dunia yang saya berikan Terima kasih telah mempercayakan kami sebagai sumber informasi tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. Ajak temanmu untuk melihat postingan ini. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.