Sam Altman Geram: Zuckerberg Kampungan, Era AI Terancam!

Newsmenit.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Pada Postingan Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Technology, News, Indonesia, Dunia. Diskusi Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia Sam Altman Geram Zuckerberg Kampungan Era AI Terancam Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

1.1. US$ 100 juta

Persaingan sengit di dunia kecerdasan buatan (AI) semakin memanas, dengan Meta dan OpenAI terlibat dalam perebutan talenta terbaik. CEO OpenAI, Sam Altman, dikabarkan geram dengan strategi Meta yang agresif dalam merekrut para peneliti AI dari perusahaannya.

Menurut laporan yang beredar, Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, menawarkan gaji fantastis, bahkan mencapai US$ 100 juta, untuk menarik para ahli AI. Hal ini membuat Altman meradang dan mengungkapkan kekesalannya melalui aplikasi komunikasi internal perusahaan.

Altman mengakui bahwa Meta berhasil merekrut beberapa talenta hebat dari OpenAI. Namun, ia mengklaim bahwa Meta gagal mendapatkan incaran utama mereka dan terpaksa merekrut orang-orang di bawahnya. Ia juga mengungkapkan bahwa Meta telah berulang kali mencoba menawarkan posisi Chief Scientist kepada para peneliti OpenAI.

Sebagai respons terhadap aksi Meta, OpenAI dikabarkan sedang mempertimbangkan kenaikan gaji untuk seluruh tim peneliti AI mereka. Altman menegaskan bahwa daya tarik OpenAI bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga misi yang diemban perusahaan dalam mengembangkan AI yang bermanfaat bagi umat manusia.

Meta sendiri memiliki ambisi besar untuk mewujudkan artificial general intelligence (AGI), yaitu AI yang kecerdasannya setara dengan manusia. Untuk mencapai tujuan ini, Meta berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan AI dan berusaha merekrut talenta-talenta terbaik di bidang ini.

Perebutan talenta antara Meta dan OpenAI menunjukkan betapa pentingnya AI dalam lanskap teknologi saat ini. Kedua perusahaan ini berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam pengembangan AI, dan persaingan ini diperkirakan akan semakin memanas di masa depan.

Pada tanggal yang belum diumumkan, OpenAI akan terus berupaya mempertahankan talenta-talenta terbaiknya dan melanjutkan misinya dalam mengembangkan AI yang bermanfaat bagi masyarakat luas.