Sania-Fortune Oplosan Beras, Bapanas Angkat Bicara: Ada Apa?

Newsmenit.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Dalam Blog Ini mari kita teliti Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dibicarakan orang. Analisis Mendalam Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia SaniaFortune Oplosan Beras Bapanas Angkat Bicara Ada Apa Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

1.1. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengawasi dan menindak tegas segala bentuk pelanggaran di sektor pangan demi melindungi kepentingan konsumen dan menjaga stabilitas harga.

Pada tanggal 5 Agustus 2025, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan harapannya terkait pengumuman Satgas Pangan. Beliau meyakini bahwa tindakan tegas ini akan memberikan efek jera yang signifikan bagi para pelaku usaha yang terbukti melanggar standar mutu dan kualitas beras yang telah ditetapkan.

Arief Prasetyo Adi menekankan bahwa konferensi pers yang diadakan oleh Kepolisian diharapkan dapat mewujudkan perintah Presiden untuk memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran.

Dalam perkembangan kasus pengoplosan beras premium, pihak kepolisian telah menetapkan beberapa tersangka. Di antaranya adalah AI, yang menjabat sebagai Kepala Pabrik PT PIM, dan DO, Kepala Quality Control PT PIM.

Satgas Pangan Polri, melalui Dittipideksus Bareskrim Polri, mengumumkan penetapan tiga tersangka baru yang terkait dengan kasus pengoplosan beras premium. Brigjen Helfi Assegaf, Dirtipideksus sekaligus Kepala Satgas Pangan Polri, mengungkapkan bahwa salah satu tersangka adalah S, yang menjabat sebagai Presiden Direktur (Presdir) PT PIM.

Ketiga tersangka tersebut merupakan pejabat di PT Padi Indonesia Maju (PT PIM), sebuah anak perusahaan dari Wilmar Group. PT PIM dikenal sebagai produsen beras dengan merek-merek populer seperti Fortune, Sania, Siip, dan Sovia.

Arief Prasetyo Adi berharap bahwa momentum ini dapat menjadi titik awal bagi perbaikan tata kelola perberasan nasional secara menyeluruh. Ia mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam upaya meningkatkan kualitas dan standar beras di Indonesia.

Para tersangka diduga terlibat dalam kegiatan produksi dan penjualan beras premium yang tidak memenuhi standar mutu dan takaran yang telah ditetapkan. Tindakan ini dianggap merugikan konsumen dan merusak citra perberasan nasional.

Penetapan tersangka dan pemberian efek jera ini merupakan bagian dari implementasi perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menindak tegas pelaku kecurangan di sektor pangan.

Sebelumnya, pihak kepolisian juga telah menetapkan tiga tersangka dari PT Food Station, yaitu KG (Direktur Utama PT FS), RL (Direktur Operasional PT F), dan RP (Kepala Seksi Quality Control PT FS). Kasus ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas praktik-praktik ilegal yang merugikan masyarakat dan negara.

Tabel Daftar Tersangka Kasus Beras:

Nama	Jabatan	Perusahaan
AI	Kepala Pabrik	PT PIM
DO	Kepala Quality Control	PT PIM
S	Presiden Direktur	PT PIM
KG	Direktur Utama	PT FS
RL	Direktur Operasional	PT F
RP	Kepala Seksi Quality Control	PT FS

Pemerintah berkomitmen untuk terus mengawasi dan menindak tegas segala bentuk pelanggaran di sektor pangan demi melindungi kepentingan konsumen dan menjaga stabilitas harga.