Santorini di Ujung Tanduk: Gempa, Selfie, Selamatkah Pulau Impian?

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini membawa berkah untuk kita semua. Pada Saat Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Insight Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Santorini di Ujung Tanduk Gempa Selfie Selamatkah Pulau Impian lanjut sampai selesai.

Gelombang gempa kecil mengguncang perairan sekitar Santorini, pulau Mediterania yang terkenal, antara 26 Januari dan 22 Februari 2025. Lebih dari 20.000 gempa tercatat, dengan kekuatan mulai dari 1 skala Richter. Salah satu gempa bahkan mencapai magnitudo 5,3 menurut Universitas Athena.

Meskipun keindahan Santorini dengan bangunan putih dan laut birunya memikat, ancaman tersembunyi memaksa evakuasi warga lokal, keluarga, dan pekerja musiman dari pulau vulkanik tersebut. Pulau-pulau tetangga seperti Anafi, Amorgos, dan Ios juga merasakan dampaknya.

Sebagai tindakan pencegahan, proyek konstruksi dihentikan dan kunjungan wisatawan dilarang. Namun, terlepas dari aktivitas seismik yang berkelanjutan, kerumunan turis tetap berdatangan, mencari spot foto terbaik dan pemandangan matahari terbenam yang ikonik.

Setelah keadaan darurat mereda, para pengungsi kembali, sekolah dibuka kembali, dan pembangunan hotel dilanjutkan. Kini, menjelang musim panas, Santorini bersiap untuk menyambut lonjakan wisatawan. Feri dan kapal pesiar diperkirakan akan memadati jalan-jalan sempit pulau itu.

Pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana serangkaian gempa bumi ini akan memengaruhi puncak musim wisata Santorini. Pulau ini, yang telah lama menjadi tujuan populer, kini menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan keselamatan dan daya tarik wisatanya.

Santorini, dengan sejarah geologisnya yang panjang, selalu menjadi tempat yang rentan terhadap aktivitas seismik. Namun, popularitasnya sebagai tujuan wisata modern, didorong oleh media sosial seperti Instagram, telah menciptakan dinamika baru. Pulau ini harus menavigasi antara kebutuhan ekonomi dan risiko alam yang ada.