Selamat Jalan, Mutiara Jepang: Kisah Abadi Sang Manusia Tertua

Newsmenit.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Di Artikel Ini mari kita kupas tuntas sejarah Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Tulisan Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Selamat Jalan Mutiara Jepang Kisah Abadi Sang Manusia Tertua lanjut sampai selesai.

Pada hari Selasa, 29 April 2025, Japan Today melaporkan berita duka: Okagi Hayashi, seorang wanita Jepang yang lahir pada 2 September 1909, telah berpulang pada hari Sabtu, 26 April 2025, akibat gagal jantung. Pengumuman resmi disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan pada hari Senin, 28 April.

Kepergian Hayashi di usia 115 tahun menandai akhir dari sebuah era, dan sekaligus menyoroti reputasi Jepang sebagai negara dengan populasi lansia yang luar biasa panjang umur. Reputasi ini telah lama menjadi daya tarik bagi wisatawan, terutama dalam sektor wellness tourism dan senior tourism.

Hayashi menghembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit di kota kelahirannya, Toki, Prefektur Gifu. Sebelumnya, Tomiko telah memegang gelar orang tertua di dunia pada usia 116 tahun hingga saat kematiannya.

Saat ini, Mine Kondo menjadi orang tertua di Jepang. Sementara itu, Inah Canabarro Lucas dari Brasil, yang berusia 116 tahun, sebelumnya tercatat sebagai orang tertua di dunia.

Di sisi lain, terdapat klaim dari Brasil mengenai seorang pria bernama Pedro da Silva yang lahir pada 10 Maret 1905. Namun, Guinness World Records belum dapat memverifikasi klaim tersebut karena kurangnya dokumen resmi yang mendukung.

Kasus serupa juga terjadi pada Deolira, yang klaim usianya juga sulit diverifikasi karena masalah dokumentasi. Mateus Vidigal, seorang peneliti dari Universitas Sao Paulo, mengakui bahwa meskipun usia pasti Pedro da Silva sulit dipastikan, kemungkinan besar ia telah hidup lebih dari satu abad.

Vidigal menambahkan bahwa kurangnya dokumentasi yang disetujui oleh organisasi seperti Guinness World Records menjadi kendala dalam memvalidasi klaim usia Deolira.