Semarang: Empat Ribu Rupiah, Istana Para Gelandangan?

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Disini mari kita telaah Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang banyak diperbincangkan. Artikel Yang Berisi Travel, Indonesia, Trens, Dunia Semarang Empat Ribu Rupiah Istana Para Gelandangan Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.

Semarang, Jawa Tengah, menyimpan sebuah cerita unik tentang sebuah penginapan legendaris bernama Pondok Boro. Terletak di tepi Kali Semarang, tepatnya di Kelurahan Kauman, penginapan ini telah berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka.

Pondok Boro bukanlah hotel mewah dengan fasilitas lengkap. Ini adalah tempat tinggal sederhana yang diperuntukkan bagi kaum pria dengan ekonomi terbatas. Biaya menginap di sini sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 4.000 per malam.

Jangan bayangkan kamar-kamar pribadi yang nyaman. Di dalam Pondok Boro, sekitar seratus orang tinggal bersama dalam sebuah ruangan besar. Mereka tidur di atas dipan panjang tanpa kasur atau bantal. Setiap penghuni mendapatkan rak kecil di samping dipan mereka.

Fasilitas di Pondok Boro sangat minim. Hanya tersedia dua kamar mandi yang digunakan bersama oleh seluruh penghuni. Biaya sewa bulanan pun sangat ringan, hanya sekitar Rp 120 ribu.

Menurut salah seorang penghuni bernama Rusmin, bangunan Pondok Boro dulunya adalah gudang rempah-rempah pada masa penjajahan Belanda. Sekitar tahun 1945, bangunan ini mulai difungsikan sebagai penginapan. Konon, seorang lurah bernama Darmin meminta seorang pekerja dari Kebumen untuk tinggal di sana, menandai awal mula Pondok Boro sebagai tempat bernaung bagi para perantau.

Pondok Boro bukan sekadar tempat tinggal murah, tetapi juga saksi bisu sejarah Kota Semarang. Ia menjadi rumah bagi para pekerja keras yang merantau demi mencari nafkah, sebuah komunitas yang solid di tengah kerasnya kehidupan kota.

Pondok Boro: Lebih dari Sekadar Penginapan.

Sekian ulasan tentang semarang empat ribu rupiah istana para gelandangan yang saya sampaikan melalui travel, indonesia, trens, dunia Selamat mengembangkan diri dengan informasi yang didapat kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. bagikan ke teman-temanmu. Terima kasih telah meluangkan waktu