• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sembilan Gerai Hancur, Pemilik Restoran Merugi Miliaran Rupiah.

img

Newsmenit.com Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Di Tulisan Ini mari kita teliti Food, News, Indonesia yang banyak dibicarakan orang. Artikel Ini Mengeksplorasi Food, News, Indonesia Sembilan Gerai Hancur Pemilik Restoran Merugi Miliaran Rupiah Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

    Table of Contents

Pada tanggal 15 April 2025, dunia kuliner Singapura dikejutkan dengan berita penutupan seluruh gerai Mentai-Ya, sebuah jaringan restoran yang dulunya cukup populer. Keat Hwee, pemilik Mentai-Ya, mengumumkan kabar pahit ini melalui akun Instagramnya, menandai akhir dari perjalanan bisnis yang penuh liku.

Sebelumnya, Keat Hwee telah mengisyaratkan kesulitan yang dialaminya sejak Maret 2025. Unggahan di Instagram story-nya mencerminkan perasaan kehilangan dan kekecewaan mendalam. Ia mengungkapkan kesedihannya karena telah mengecewakan orang-orang yang telah mendukungnya selama ini.

Awalnya, Keat Hwee memiliki 9 cabang Mentai-Ya dan 2 kafe yang dikelolanya sendiri. Namun, bisnisnya mengalami kemunduran yang signifikan, hingga akhirnya hanya tersisa 3 gerai. Pada tanggal 13 April 2025, ia mengumumkan bahwa ketiga gerai terakhir tersebut juga akan ditutup.

Keat Hwee mengungkapkan bahwa total kerugian yang dialaminya mencapai sekitar $550.000 atau setara dengan Rp 7 miliar dalam kurun waktu dua tahun. Ia menyesali beberapa keputusan bisnis yang dianggapnya kurang tepat, seperti pendaftaran pajak barang dan jasa (GST) yang menyebabkan harga jual menjadi lebih tinggi, serta biaya sewa tempat usaha yang sangat mahal di Singapura.

Meskipun mengalami kerugian besar, Keat Hwee tidak menyerah sepenuhnya pada dunia kuliner. Ia mempertimbangkan untuk menjadi konsultan bagi para pebisnis kuliner yang sudah ada atau yang baru memulai usaha. Ia juga membuka diri terhadap kemungkinan membuka bisnis rumahan di masa depan, mengikuti saran dari para pendukungnya.

Sebelumnya, Keat Hwee sempat bekerja sebagai pengemudi Grab untuk melunasi hutang-hutangnya. Namun, kecintaannya pada dunia F&B mendorongnya untuk mencoba berbisnis lagi dengan membuka Mentai-Ya. Ia mengaku bahwa menyediakan makanan enak dan terjangkau bagi masyarakat adalah hasratnya.

Saat ini, Keat Hwee masih dalam masa pemulihan emosional akibat kehilangan bisnisnya. Ia menolak berkomentar mengenai utang yang masih dimilikinya atau menanggapi laporan tentang kemungkinan kebangkrutan jika ia melepaskan bisnisnya sepenuhnya. Namun, ia menegaskan bahwa ia akan bertahan, menghadapi konsekuensinya, dan bangkit kembali.

Keat Hwee berharap dapat membantu teman-teman pebisnis kuliner lainnya agar tidak mengalami kegagalan serupa. Ia berencana untuk beristirahat sejenak, mengatur ulang strategi, dan memulihkan diri sebelum memulai kembali petualangannya di dunia kuliner.

Terima kasih atas kesabaran Anda membaca sembilan gerai hancur pemilik restoran merugi miliaran rupiah dalam food, news, indonesia ini hingga selesai Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Ajak teman-temanmu untuk membaca postingan ini. terima kasih.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.