• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Semen Retak di Tengah Ekonomi Tinggi: Ada Apa?

img

Newsmenit.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Disini saya akan membahas perkembangan terbaru tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Artikel Ini Mengeksplorasi Business, News, Indonesia, Dunia Semen Retak di Tengah Ekonomi Tinggi Ada Apa Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Jakarta, 17 Oktober 2024 - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 menunjukkan tren positif, didorong oleh peningkatan signifikan dalam Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi mencapai 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan investasi sebagai salah satu pendorong utama.

Investasi mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,99% yoy, memberikan kontribusi sebesar 27,83% terhadap pertumbuhan ekonomi. Angka ini melonjak tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 2,12% yoy. Bahkan, pertumbuhan investasi pada kuartal II 2025 menjadi yang tertinggi sejak kuartal II 2021, yaitu sebesar 7,52%.

Namun, pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini tidak serta merta dirasakan oleh seluruh sektor industri. Industri semen, misalnya, masih menghadapi tantangan. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat penjualan semen domestik mengalami penurunan 2,5% yoy menjadi 27,7 juta ton pada semester I 2025, dibandingkan dengan 28,48 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Data ASI juga menunjukkan bahwa produksi semen pada semester I 2025 mencapai 28,76 juta ton, turun 5,8% yoy dibandingkan dengan 30,53 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk masih lemahnya daya beli masyarakat dan melambatnya proyek-proyek infrastruktur nasional.

Dari lima emiten semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), empat di antaranya telah merilis kinerja keuangan semester I 2025. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) masih mencatatkan penurunan kinerja keuangan, meskipun kerugian pada CMNT telah menurun sebesar 60,72%. Hanya PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) yang mencatatkan kenaikan harga saham signifikan secara year to date (ytd), sejalan dengan kenaikan laba bersih yang mencapai 987,70%.

Penurunan penjualan semen terjadi hampir di seluruh wilayah, kecuali di Sumatra yang tumbuh 4,9% dan Maluku-Papua tumbuh 5% pada periode tersebut. Kondisi pasar saat ini masih oversupply, sehingga utilisasi pabrik masih rendah, sekitar 55,6%. ASI menargetkan pertumbuhan kinerja penjualan 2% tahun ini.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Sekian informasi detail mengenai semen retak di tengah ekonomi tinggi ada apa yang saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru selalu berpikir positif dalam bekerja dan jaga berat badan ideal. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.