Semen Retak di Tengah Ekonomi Tinggi: Ada Apa?

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Pada Hari Ini saya ingin berbagi tentang Business, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Informasi Lengkap Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Semen Retak di Tengah Ekonomi Tinggi Ada Apa Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.
- 1.1. Disclaimer:
Table of Contents
Jakarta, 17 Oktober 2024 - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 menunjukkan tren positif, didorong oleh peningkatan signifikan dalam Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi mencapai 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan investasi sebagai salah satu pendorong utama.
Investasi mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,99% yoy, memberikan kontribusi sebesar 27,83% terhadap pertumbuhan ekonomi. Angka ini melonjak tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 2,12% yoy. Bahkan, pertumbuhan investasi pada kuartal II 2025 menjadi yang tertinggi sejak kuartal II 2021, yaitu sebesar 7,52%.
Namun, pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini tidak serta merta dirasakan oleh seluruh sektor industri. Industri semen, misalnya, masih menghadapi tantangan. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat penjualan semen domestik mengalami penurunan 2,5% yoy menjadi 27,7 juta ton pada semester I 2025, dibandingkan dengan 28,48 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.
Data ASI juga menunjukkan bahwa produksi semen pada semester I 2025 mencapai 28,76 juta ton, turun 5,8% yoy dibandingkan dengan 30,53 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk masih lemahnya daya beli masyarakat dan melambatnya proyek-proyek infrastruktur nasional.
Dari lima emiten semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), empat di antaranya telah merilis kinerja keuangan semester I 2025. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) masih mencatatkan penurunan kinerja keuangan, meskipun kerugian pada CMNT telah menurun sebesar 60,72%. Hanya PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) yang mencatatkan kenaikan harga saham signifikan secara year to date (ytd), sejalan dengan kenaikan laba bersih yang mencapai 987,70%.
Penurunan penjualan semen terjadi hampir di seluruh wilayah, kecuali di Sumatra yang tumbuh 4,9% dan Maluku-Papua tumbuh 5% pada periode tersebut. Kondisi pasar saat ini masih oversupply, sehingga utilisasi pabrik masih rendah, sekitar 55,6%. ASI menargetkan pertumbuhan kinerja penjualan 2% tahun ini.
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Demikianlah semen retak di tengah ekonomi tinggi ada apa sudah saya jabarkan secara detail dalam business, news, indonesia, dunia Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , bagikan kepada teman-temanmu. lihat artikel menarik lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI