• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sepuluh Badai Ekonomi Terparah Guncang Amerika: Dua Setengah Abad.

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Di Jam Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Pemahaman Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Sepuluh Badai Ekonomi Terparah Guncang Amerika Dua Setengah Abad Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

Amerika Serikat, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia dengan PDB mencapai US$ 26,9 triliun, memiliki peran sentral dalam perekonomian global. Namun, sejarah panjang 249 tahun AS juga mencatat serangkaian krisis ekonomi dan resesi yang tak terhindarkan sebagai bagian dari siklus bisnis.

Salah satu contoh paling mencolok adalah The Great Depression pada tahun 1929-1930an. Krisis ini, yang dianggap sebagai krisis ekonomi terparah dalam sejarah modern, menyebabkan kontraksi ekonomi AS sebesar 26,7% antara tahun 1929 dan 1933. Tingkat pengangguran melonjak hingga mencapai rekor tertinggi 25,6% pada tahun 1933.

Sebagai respons terhadap krisis tersebut, Presiden Franklin D. Roosevelt (FDR) meluncurkan program New Deal, sebuah paket stimulus yang menciptakan jutaan lapangan kerja melalui proyek-proyek pekerjaan umum. FDR juga mereformasi sistem keuangan dengan mendirikan FDIC (Federal Deposit Insurance Corporation) dan SEC (Securities and Exchange Commission) untuk mengatur pasar saham.

Selain The Great Depression, AS juga mengalami krisis keuangan global pada tahun 2008-2009, yang dipicu oleh krisis Subprime Mortgage. Krisis ini bermula dari pemberian KPR kepada individu yang tidak memenuhi syarat, yang menyebabkan gelembung harga properti. Ketika suku bunga naik dan harga rumah turun, krisis ini menyebar ke pasar keuangan global, menyebabkan kontraksi ekonomi AS sebesar 4,3% dan peningkatan pengangguran hingga 9,5%.

Untuk mengatasi krisis 2008-2009, Presiden Barack Obama mengeluarkan stimulus sebesar US$ 800 miliar untuk membiayai infrastruktur, tunjangan, dan pemotongan pajak. The Federal Reserve (The Fed) juga menurunkan suku bunga mendekati 0% dan meluncurkan program Quantitative Easing (QE) untuk meningkatkan likuiditas.

Data dari National Bureau of Economic Research (NBER) menunjukkan bahwa AS telah mengalami 34 resesi sejak tahun 1857. Rata-rata durasi resesi adalah 17 bulan, tetapi telah menurun menjadi sekitar 10 bulan sejak tahun 1980.

Krisis ekonomi dapat memperburuk ketidakstabilan politik dan memicu munculnya ideologi ekstrem. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga keuangan untuk mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah dan mengatasi krisis ekonomi.

Demikian penjelasan menyeluruh tentang sepuluh badai ekonomi terparah guncang amerika dua setengah abad dalam business, news, indonesia, dunia yang saya berikan Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi kembangkan hobi positif dan rawat kesehatan mental. Jika kamu merasa ini berguna Terima kasih atas kunjungannya

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.