Setoran Pengusaha: Syarat Mengikat di Tengah Tekanan Istana?

Newsmenit.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Dalam Opini Ini saya akan mengupas Technology, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari orang-orang. Ringkasan Informasi Seputar Technology, News, Indonesia, Dunia Setoran Pengusaha Syarat Mengikat di Tengah Tekanan Istana Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.

Pada tanggal 29 Agustus 2025, terungkap bahwa pemerintah Amerika Serikat berencana mengambil 15% dari pendapatan penjualan chip H20 yang dilisensikan untuk diekspor ke Tiongkok. Informasi ini disampaikan oleh CFO Nvidia, Colette Kress, seperti yang dikutip dari SeekingAlpha.

Namun, hingga saat ini, belum ada regulasi resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah AS untuk mengatur secara rinci mengenai persyaratan komisi tersebut. Nvidia dan AMD, sebagai produsen chip, berpotensi terkena dampak kebijakan ini dan diwajibkan menyetor sebagian pendapatan mereka.

Colette Kress menyatakan bahwa Nvidia akan terus menjual H20 ke Tiongkok tanpa melakukan pembayaran setoran jika rencana tersebut tidak diresmikan. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan Bloomberg. Nvidia memberikan syarat bahwa mereka akan mempertimbangkan setoran tersebut jika ada dasar hukum yang jelas.

Pada bulan Juli 2025, mantan Presiden Trump menyetujui pemberian lisensi ekspor H20 dengan syarat Nvidia memberikan komisi 15% dari penjualan chip. Kami tidak akan melakukan pemotongan 15% sampai kami melihat dokumen regulasi yang sah, tegas Kress.

Sebagai informasi tambahan, Nvidia merancang H20 dengan spesifikasi yang disesuaikan untuk pasar Tiongkok, guna mematuhi pembatasan ekspor chip yang diberlakukan di era pemerintahan Biden. Namun, pada April 2025, pemerintahan Trump sempat memblokir penjualan chip tersebut ke Tiongkok.

Dalam laporan kuartalannya, Nvidia menyatakan bahwa mereka belum mengumpulkan pendapatan atau melakukan pengiriman produk H20 di bawah lisensi tersebut. Perusahaan juga menambahkan bahwa permintaan persentase pendapatan oleh pemerintah AS dapat menimbulkan tuntutan hukum, meningkatkan biaya operasional, dan merugikan posisi kompetitif mereka.

Ketidakpastian terkait regulasi ini menyebabkan Nvidia tidak memasukkan H20 dalam panduan Q3 mereka. Situasi ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah AS dapat berdampak signifikan terhadap strategi bisnis dan kinerja keuangan perusahaan teknologi seperti Nvidia.