• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Singapura Raja Ekonomi Global, Amerika-Swiss Kalah Telak!

img

Newsmenit.com Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Di Tulisan Ini mari kita teliti Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dibicarakan orang. Catatan Informatif Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Singapura Raja Ekonomi Global AmerikaSwiss Kalah Telak Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

    Table of Contents

Berdasarkan data terbaru dari IMF yang dirilis pada April 2025, kita dapat melihat daftar negara-negara terkaya di dunia diukur berdasarkan PDB per kapita dengan metode purchasing power parity (PPP).

PDB per kapita, yang merepresentasikan rata-rata pendapatan penduduk suatu negara, sering digunakan sebagai indikator kesejahteraan dan kekuatan ekonomi. Semakin tinggi PDB per kapita, semakin tinggi pula tingkat pembangunan yang diharapkan di negara tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa PDB, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), adalah total nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha di suatu negara, atau total nilai barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh seluruh unit ekonomi.

Menariknya, beberapa negara kecil di Asia mampu menduduki peringkat atas dalam daftar negara terkaya, bahkan mengungguli negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Swiss. Singapura, misalnya, menunjukkan performa ekonomi yang sangat kuat.

Di sisi lain, Sudan Selatan, negara termuda di dunia yang merdeka pada tahun 2011, menempati posisi terbawah sebagai negara termiskin dengan PDB per kapita PPP hanya sebesar US$716. Negara ini menghadapi tantangan ekonomi yang berat akibat ketidakstabilan politik, konflik berkelanjutan, dan infrastruktur yang terbatas.

Lebih dari 60% penduduk Sudan Selatan, yang berjumlah sekitar 15 juta jiwa, membutuhkan bantuan kemanusiaan. Selain itu, sektor pertanian tradisional, yang menjadi sumber pendapatan utama bagi sebagian besar penduduk, terhambat oleh iklim ekstrem dan konflik internal.

Berikut adalah gambaran singkat mengenai kontras ekonomi global, di mana beberapa negara menikmati kemakmuran yang tinggi, sementara negara lain berjuang melawan kemiskinan dan ketidakstabilan.

Terima kasih telah menyimak singapura raja ekonomi global amerikaswiss kalah telak dalam business, news, indonesia, dunia ini sampai akhir Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. Bagikan kepada teman-teman yang membutuhkan. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.