S.O.S! Harga Batu Bara Terjun Bebas Lima Hari.
Newsmenit.com Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Di Titik Ini mari kita bahas tren Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang diminati. Tulisan Yang Mengangkat Business, News, Indonesia, Dunia SOS Harga Batu Bara Terjun Bebas Lima Hari Yuk
Table of Contents
Pada tanggal 8 Agustus 2025, pasar batu bara global menghadapi tekanan signifikan akibat penurunan permintaan dari Tiongkok. China Coal Transportation and Distribution Association memprediksi penurunan impor batu bara tahun ini antara 50 hingga 100 juta ton dibandingkan tahun 2024.
Analis LSEG, Toby Hassall, menyoroti bahwa penurunan impor ini mencerminkan peningkatan kemandirian pasokan batu bara di Tiongkok. Data menunjukkan impor batu bara Tiongkok pada Juli 2025 anjlok 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai 35,61 juta ton. Meskipun demikian, angka ini lebih tinggi dibandingkan Juni yang mencatatkan level terendah dalam dua tahun terakhir.
Setelah sempat melambat, persetujuan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara di Tiongkok kembali meningkat pada tahun 2025. Greenpeace melaporkan bahwa kapasitas pembangkit baru yang disetujui pada kuartal I-2025 mencapai 11,29 gigawatt, melampaui total 10 GW yang disetujui pada paruh pertama tahun 2024.
Harga batu bara global pun terkena imbasnya. Menurut data Refinitiv, harga batu bara pada perdagangan 7 Agustus 2025 ditutup pada US$ 115 per ton, turun 0,95%. Produksi domestik Tiongkok yang melampaui konsumsi, serta peningkatan pembangkitan listrik dari energi terbarukan, menjadi faktor utama yang menekan permintaan batu bara.
Penurunan harga batu bara ini menjadi tantangan bagi negara-negara pengekspor batu bara, termasuk Indonesia, yang mengandalkan batu bara untuk 15-16% penerimaan ekspornya. Lonjakan impor pada bulan sebelumnya didorong oleh gelombang panas yang meningkatkan penggunaan pendingin udara dan konsumsi listrik.
Produksi batu bara domestik Tiongkok mencapai rekor tertinggi pada Januari-Mei 2025 dan diperkirakan akan meningkat 5% sepanjang tahun. Pelemahan harga batu bara telah berlangsung selama lima hari berturut-turut, mencapai penurunan 2,05%, yang merupakan penurunan terpanjang sejak pertengahan Maret 2025.
Faktor-faktor seperti krisis properti, pelemahan sektor industri, dan peningkatan produksi dalam negeri di Tiongkok menjadi penyebab utama penurunan permintaan batu bara. Pasar kini menantikan apakah Beijing akan mengambil langkah-langkah untuk memangkas produksi dan mengendalikan kelebihan pasokan.
Dokumen Administrasi Energi Nasional tertanggal 20 Juli menginstruksikan inspeksi tambang di delapan provinsi. Kebijakan ini memicu lonjakan harga batu bara kokas di tengah kekhawatiran akan gangguan pasokan.
Terima kasih telah mengikuti pembahasan sos harga batu bara terjun bebas lima hari dalam business, news, indonesia, dunia ini Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI