S&P: Ekonomi RI Kokoh, Utang Negara Aman Terkendali.

Newsmenit.com Semoga kamu tetap berbahagia ya, Dalam Blog Ini mari kita eksplorasi potensi Economy, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Konten Yang Berjudul Economy, News, Indonesia, Dunia SP Ekonomi RI Kokoh Utang Negara Aman Terkendali Yuk

Kementerian Keuangan memberikan tanggapan positif atas keputusan lembaga pemeringkat Standard & Poor's Global Ratings (S&P) yang kembali mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada 'BBB' dengan outlook stabil. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Deni Surjantoro, menjelaskan bahwa penilaian ini didasarkan pada pandangan S&P terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid, kebijakan ekonomi yang hati-hati, serta kemampuan dalam mengelola beban utang publik secara bijaksana.

S&P memprediksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan tetap kuat, diperkirakan sekitar 5% per tahun dalam beberapa tahun mendatang. Permintaan domestik diyakini akan terus menjadi mesin utama pendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, stabilisasi faktor-faktor eksternal yang memengaruhi PDB Indonesia juga dinilai akan tetap terjaga, berkat kebijakan hilirisasi industri berbasis komoditas yang terus didorong oleh pemerintah.

Deni menambahkan bahwa pemerintah, bersama dengan Bank Indonesia, akan terus mewaspadai dinamika dan risiko eksternal, sebagaimana yang telah berhasil dilalui pada tahun-tahun sebelumnya. S&P juga mencatat potensi peningkatan peringkat kredit Indonesia di masa depan jika pemerintah terus berupaya memperkuat stabilitas faktor eksternal tersebut.

Investasi pada sektor hilir, seperti pembangunan smelter nikel baru dan pabrik baterai kendaraan listrik yang akan segera beroperasi, diyakini akan mendukung kinerja eksternal di tengah ketidakpastian global yang meningkat. Outlook stabil juga mencerminkan keyakinan S&P terhadap keberlanjutan disiplin fiskal. S&P memproyeksikan defisit fiskal Indonesia akan tetap berada di bawah 3% dari PDB selama tiga tahun ke depan.

Program pemerintah seperti penyediaan makan bergizi gratis dan pembangunan tiga juta rumah diyakini akan memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan kualitas hidup, dan menjaga momentum pertumbuhan domestik. Inovasi pembiayaan pembangunan seperti pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) Danantara, yang juga dicatat oleh S&P, diharapkan dapat mengakselerasi pembiayaan proyek strategis nasional sehingga berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Seiring dengan itu, pendapatan per kapita Indonesia juga diperkirakan meningkat, mencapai US$ 5.000 pada tahun ini. Prioritas akan tetap difokuskan pada pengendalian inflasi, menjaga daya beli masyarakat, serta mempertahankan momentum pemulihan ekonomi nasional yang solid. S&P sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB dengan outlook stabil pada 30 Juli 2024. Informasi ini disampaikan pada hari Rabu, 30 Juli 2025.