• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sri Mulyani Sumringah: Harga CPO Meroket, Kantong Negara Gemuk!

img

Newsmenit.com Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Dalam Blog Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Business, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Pemahaman Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Sri Mulyani Sumringah Harga CPO Meroket Kantong Negara Gemuk Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

    Table of Contents

Pada bulan Juli 2025, harga crude palm oil (CPO) mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk permintaan yang tinggi dari India menjelang festival Diwali pada Oktober 2025.

Data terbaru pada tanggal 28 Juli 2025 menunjukkan harga kontrak CPO tiga bulan berada di posisi MYR 4.256/ton, meskipun mengalami sedikit penurunan sebesar 0,4%. Namun, secara keseluruhan, harga CPO telah naik 6,11% pada bulan ini, mencerminkan kondisi pasar yang ketat.

Salah satu faktor pendukung kenaikan harga CPO adalah penurunan produksi di Indonesia. Pada Mei 2025, produksi CPO Indonesia turun 7,01% menjadi 4,165 juta ton, dibandingkan dengan 4,479 juta ton pada bulan sebelumnya. Penurunan ini mempersempit ketersediaan CPO di pasar dan memberikan tekanan naik pada harga.

Selain itu, India dan Indonesia baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat kerja sama di sektor minyak sawit. Hal ini akan semakin menjamin jalur distribusi CPO ke India, yang merupakan pasar terbesar bagi produk ini. Data perdagangan menunjukkan bahwa impor India berpotensi mencapai 2,9 juta ton.

Harga minyak kedelai Amerika Serikat yang masih tinggi juga membuat minyak sawit menjadi lebih kompetitif, sehingga meningkatkan permintaan. Namun, perlu diperhatikan bahwa setelah festival Diwali selesai, permintaan berpotensi kembali normal.

Analis memperkirakan momentum bullish pada harga CPO dapat bertahan hingga kuartal III/2025, asalkan permintaan dari India tetap tinggi dan stok global tidak kembali melimpah. Sebaliknya, jika produksi Indonesia dan Malaysia pulih dengan cepat, stok dapat kembali naik dan menekan harga.

Dalam skenario yang lebih optimis, harga CPO berpotensi menembus MYR 4.500 per ton pada akhir tahun, dengan asumsi stok tetap ketat dan permintaan India tetap kuat. Namun, jika produksi pulih dengan cepat atau ringgit menguat secara signifikan, harga dapat kembali ke kisaran MYR 4.200-4.250 per ton.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi harga CPO di masa depan:

  • Permintaan dari India
  • Tingkat produksi di Indonesia dan Malaysia
  • Harga minyak nabati lainnya, seperti minyak kedelai
  • Nilai tukar ringgit Malaysia
  • Kondisi cuaca dan isu tenaga kerja di perkebunan

Pemerintah dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan harga CPO melalui peningkatan penerimaan bea keluar (BK). Namun, penting untuk memantau perkembangan pasar dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan yang cukup.

Selesai sudah pembahasan sri mulyani sumringah harga cpo meroket kantong negara gemuk yang saya tuangkan dalam business, news, indonesia, dunia Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Jika kamu peduli Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Newsmenit Situs Berita Terbaru Terkini Setiap Menit
Added Successfully

Type above and press Enter to search.