SRIL Terancam Delisting: Kilas Balik Rekor Harga Saham!

Newsmenit.com Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Di Sini saya ingin berbagi pandangan tentang Business, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Artikel Ini Membahas Business, News, Indonesia, Dunia SRIL Terancam Delisting Kilas Balik Rekor Harga Saham Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.
Table of Contents
Pada tanggal 21 Mei 2025, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengumumkan penangkapan Iwan Setiawan Lukminto, yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dari tahun 2014 hingga 2023 dan saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama. Penangkapan ini terkait dengan kasus dugaan korupsi dalam pemberian kredit kepada perusahaan tekstil tersebut.
Menurut Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, terdapat indikasi tindak pidana korupsi dalam penyaluran kredit dari sejumlah bank pemerintah daerah kepada PT Sritex. Total outstanding atau tagihan yang belum dilunasi hingga Oktober 2024 mencapai angka yang fantastis, yaitu Rp 3,58 triliun (Rp3.588.650.808.028,57).
Saat ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah berkoordinasi terkait proses penghapusan saham SRIL dari papan bursa. Langkah ini diambil menyusul permasalahan yang membelit perusahaan tekstil raksasa tersebut.
Sejarah Sritex tak bisa dilepaskan dari sosok Haji Muhammad Lukminto (H.M Lukminto), sang pendiri. Perusahaan ini mengalami berbagai pasang surut dalam perjalanannya. Harga saham Sritex pernah mencapai puncak tertinggi pada 6 Maret 2017, yaitu Rp496 per lembar. Namun, sejak saat itu, harga saham terus mengalami penurunan hingga akhirnya disuspensi dari perdagangan sejak 18 Mei 2021.
Sebelum menjadi raksasa tekstil, Lukminto memulai usahanya dengan membuka pabrik cetak pertamanya yang memproduksi kain putih dan berwarna untuk pasar Solo. Kedekatan Lukminto dengan Presiden Soeharto menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan Sritex. Perusahaan ini dianggap sebagai ikon penguasa dan mendapat perlindungan dari Keluarga Cendana.
Kedekatan Lukminto dengan Harmoko, tangan kanan Soeharto yang menjabat sebagai Menteri Penerangan dan Ketua Umum Golkar, juga memberikan keuntungan bagi Sritex. Di masa Orde Baru, Lukminto kerap memenangkan tender proyek pengadaan seragam yang disponsori pemerintah.
Itulah pembahasan lengkap seputar sril terancam delisting kilas balik rekor harga saham yang saya tuangkan dalam business, news, indonesia, dunia Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Ajak teman-temanmu untuk membaca postingan ini. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI